Jakarta, Gatra.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengecam aksi keji terorisme yang diduga dilakukan oleh sekelompok anggota teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Mereka membunuh 4 orang petani kebun di Desa Kalemago, Kecamatan Lore Timur, Poso, Sulawesi Tengah, Selasa (11/5).

Ketua Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme MUI, Muhammad Syauqillah, dalam keterangan pers, Rabu (12/5), menyampaikan bahwa perilaku tersebut sangat jauh dari norma agama apa pun, termasuk Islam.

Apalagi peristiwa tersebut dilakukan di bulan Ramadan. Menurutnya, perilaku mereka selain keji juga menodai kesucian Ramadan, tak ubahnya seperti tindakan teror kelompok Zionis Israel di Palestina.

Ia juga menyampaikan bela sungkawa terhadap para keluarga korban dan mengimbau agar mereka khususnya dan warga Poso secara umum untuk tidak terprovokasi maupun reaktif menyikapi hal tersebut, serta menyerahkan penanganan sepenuhnya kepada aparat keamanan.

Syauqi menyampaikan bahwa seharusnya pemerintah melakukan langkah-langkah antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Pemerintah harus melakukan penegakan hukum yang tegas dan serius agar persoalan terorisme di Poso ini tidak berlarut-larut, sekaligus memperkuat deteksi dini dan mitigasi aksi terorisme yang seringkali terjadi di bulan Ramadan, jelang Idulfitri, dan menyasar kelompok agama tertentu.

Ia juga menghimbau masyarakat untuk senantiasa waspada dan melaporkan setiap kejadian yang mencurigakan kepada aparat keamanan.

Syauqi juga mengajak seluruh elemen masyarakat agama, adat, dan komunitas etnis di Poso bersatu padu melawan ekstremisme, terorisme yang sangat mengganggu sendi-sendi keharmonisan sosial.