Home Internasional Ribuan Warga AS Turun ke Jalan Protes Agresi Israel

Ribuan Warga AS Turun ke Jalan Protes Agresi Israel

Los Angeles, Gatra.com - Pengunjuk rasa pro-Palestina turun ke jalan-jalan di kota-kota besar di Amerika Serikat (AS) seperti Los Angeles, Boston, Philadelphia dan kota-kota lainnya menuntut diakhirinya serangan udara Israel di Jalur Gaza.

Dikutip The Associated Press, Minggu (16/5), ribuan orang menutup lalu lintas di jalan raya utama di Los Angeles barat pada hari Sabtu, ketika mereka berbaris dua mil dari luar gedung federal ke konsulat Israel. 

Para pengunjuk rasa melambaikan tanda yang bertuliskan "merdeka Palestina" dan meneriakkan "panjang umur intifada," atau pemberontakan.

Di San Francisco, kerumunan yang heboh menabuh genderang dan berteriak "Palestina akan merdeka" saat mereka berbaris melintasi distrik Misi ke Taman Dolores.

Adegan serupa terjadi di Boston ketika pengunjuk rasa berjalan tidak jauh dari Copley Square ke Konsulat Israel untuk New England, dan memblokir lalu lintas.

Rekaman di media sosial menunjukkan pengunjuk rasa membentangkan spanduk dengan warna bendera Palestina bertuliskan "Bebaskan Palestina" sambil berdiri di atas tenda gedung tempat konsulat berada.

Di Washington, ribuan pengunjuk rasa berdatangan dari Monumen Washington dan ke Arsip Nasional. Di Philadelphia, para demonstran memenuhi Rittenhouse Square untuk mengecam dukungan AS bagi Israel.

Pada sebuah protes di Pittsburgh, seorang pembicara meminta anggota parlemen untuk membatasi bagaimana Israel dapat menggunakan bantuan dari Amerika Serikat.

Protes dipicu oleh kekacauan lima hari yang menewaskan sedikitnya 145 warga Palestina tewas di Gaza dan delapan tewas di pihak Israel. 

Kekerasan, yang dipicu oleh tembakan roket Hamas ke Israel pada hari Senin, terjadi setelah berminggu-minggu akibat ketegangan yang memuncak dan tindakan keras Israel di Yerusalem yang diperebutkan.

Israel meningkatkan serangannya dan menghantam Jalur Gaza dengan serangan udara pada hari Sabtu, dalam eskalasi termasuk membom rumah seorang pemimpin senior Hamas, sehingga menewaskan 10 keluarga di sebuah kamp pengungsi dan menghancurkan sebuah bangunan yang menampung kantor The Associated Press dan media lainnya. 

109

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR