Home Hukum Pengunjung Membludak, Obyek Wisata Gunung Sepikul Ditutup

Pengunjung Membludak, Obyek Wisata Gunung Sepikul Ditutup

Sukoharjo, Gatra.com- Sejumlah obyek wisata di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah ditutup pada H 3 Lebaran, Minggu (16/5). Langkah ini dilakukan karena pengunjung membludak.
 
Penutupan dilakukan di obyek wisata yakni Gunung Sepikul, Batu Seribu, dan Gunung Pegat. Kawasan wisata tersebut ditutup karena ditemukan pelanggaran protokol kesehatan.
 
Diketahui, obyek wisata tersebut sebelumnya boleh buka selama libur Lebaran. Namun lantaran menimbulkan kerumunan, Pemkab Sukoharjo akhirnya memutuskan tempat wisata itu ditutup.
 
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sukoharjo Heru Indarjo mengatakan, pelanggaran itu diantaranya masih ditemukan pengunjung yang tidak mengenakan masker dan  munculnya kerumunan massa. "Kita tutup untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona," katanya.
 
Dilanjutkan Heru, selama obyek wisata dibuka, petugas Satpol PP Sukoharjo rutin melakukan patroli. Pemantauan dilakukan terkait penerapan protokol kesehatan oleh pengelola maupun pengunjung.
 
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Tiyaran, Kecamatan Bulu, Sunardi menyampaikan, pihaknya telah mematuhi kebijakan Pemkab Sukoharjo untuk menutup kawasan wisata Gunung Sepikul pada Minggu. Penutupan dilakukan sebagai upaya mencegah penyebaran virus Corona. "Hari ini kami tutup kawasan wisata Gunung Sepikul. Kami mematuhi perintah Pemkab Sukoharjo," ucapnya.
 
Sunardi mengakui selama libur Lebaran jumlah pengunjung tempat wisata alam di Sukoharjo itu mengalami kenaikan dibanding hari biasa. Kenaikan jumlah pengunjung mencapai hingga 100 persen. Namun demikian pengunjung kawasan wisata Gunung Sepikul merupakan warga lokal dari wilayah Sukoharjo dan sekitarnya.
 
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Desa (Kades) Karangasem, Kecamatan Bulu, Bambang Winarno. Ia menuturkan jumlah pengunjung objek wisata Gunung Pegat juga naik 100 persen selama libur Lebaran. Meski begitu, pihak pengelola telah menerapkan protokol kesehatan secara ketat selama tempat wisata dibuka saat libur Lebaran.
 
"Pengunjung yang tidak bermasker tidak boleh masuk. Petugas juga akan menegur jika ada pengunjung yang berkerumun," ujarnya.
1719