Home Gaya Hidup Lebaran, Lokawisata Baturraden Diserbu Ribuan Wisatawan

Lebaran, Lokawisata Baturraden Diserbu Ribuan Wisatawan

Purwokerto, Gatra.com- Lebih dari 5.000 pengunjung menyerbu Lokawisata Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah pada H+4 Lebaran 2021, Minggu (16/5). Bahkan, petugas keamanan sempat mengalihkan kendaraan yang akan memasuki area parkir objek wisata milik Pemkab Banyumas tersebut.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas, Asis Kusumandani mengatakan, Minggu (16/5), hingga pukul 14.00 jumlah pengunjung yang masuk tercatat mencapai 5.200 dan keluar area objek wisata mencapai 2.600 orang. Sementara pada Sabtu (15/5), hanya mencatatkan 4.100 orang saja. "Perkiraan puncak kunjungan ya Minggu ini. Selama pandemi (hari) ini yang tertinggi," kata dia.

Berdasarkan pantauan kendaraan yang keluar masuk parkir objek wisata, rombongan pengunjung sebagian besar berasal dari wilayah Banyumas Raya (Banyumas, Banjarnegara, Purbalingga dan Cilacap). Selain itu, terlihat pula kendaraan pengunjung yang berasal dari luar kota, seperti Jakarta, Banten dan Semarang, namun jumlahnya hanya sedikit.

Penumpukan pengunjung sempat terjadi di loket layanan agen Laku Pandai milik salah satu bank. Wisatawan yang datang harus membayar tiket masuk Rp 25 ribu untuk mendapatkan kode baris yang dipindai di pintu masuk Lokawisata Baturraden. Sebagian besar pengunjung ini belum mengetahui penggunaan aplikasi non tunai "Mas Basid" untuk membeli tiket masuk objek wisata milik Pemkab Banyumas tersebut secara daring.

Pengunjung asal Banjarnegara, Siti Wardah Kurniasih (37) mengaku belum mengetahui sistem pembayaran tanpa uang tunai yang diterapkan Pemkab Banyumas. Oleh karena itu, dia ikut mengantre di loket Laku Pandai. "Tidak tahu. Baru sekarang ke Baturraden, kemarin-kemarin biasanya ke pantai. Sekarang ingin ke tempat sejuk," kata dia.

Terkait hal itu, Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi penggunaan sistem cashless yang diakses melalui aplikasi Mas Basid. Sebab, sejauh ini belum berjalan dengan efektif.

"Perlu ada (evaluasi). Aplikasi ini kan belum berlaku lama. Seperti jalan tol lah, masih ada yang tunai dan non tunai. Jadi belum akrab di masyarakat, ya bertahap lah. Agen Laku Pandai kan dari pihak bank, bukan kita. Tapi karena lokasinya di sini (Lokawisata Baturraden) yang melayani dari kita," jelasnya.

Untuk memantau kesehatan wisatawan, kata Sadewo, Pemkab Banyumas juga menerjunkan petugas kesehatan. Mereka mengambil sampel pengunjung melalui tes cepat antigen secara acak. "Dari 50 sampel, Alhamdullillah negatif semuanya," imbuhnya.

1280