Home Internasional Varian Corona Ancam Anak, Singapura Tutup Sekolah

Varian Corona Ancam Anak, Singapura Tutup Sekolah

Singapura, Gatra.com - Singapura pada hari Minggu (16/05) memperingatkan bahwa varian virus corona yang seperti terdeteksi pertama kali di India bisa menjangkiti anak-anak.

Pemerintah setempat bersiap untuk menutup sebagian besar sekolah pada pekan ini dan menyusun rencana vaksinasi untuk anak-anak.

Dilansir dari Reuters, semua sekolah dasar, menengah, dan menengah pertama akan beralih ke pembelajaran di rumah secara penuh mulai Rabu (19/05) hingga akhir semester sekolah pada 28 Mei 2021.

Menteri Pendidikan Singapura Chan Chun Sing menyebutkan bahwa beberapa varian virus ini menyerang anak-anak. "Beberapa dari mutasi (virus) ini jauh lebih ganas, dan tampaknya menyerang anak-anak yang lebih muda,” ucap Chan dilansir dari Reuters pada Senin (17/05).

Sing menambahkan bahwa tak satu pun dari anak-anak yang tertular virus itu sakit parah dan beberapa memiliki gejala ringan.

Pada Minggu (16/05), Singapura mengonfirmasi 38 kasus COVID-19 yang ditularkan secara lokal, jumlah harian tertinggi sejak pertengahan September, dengan 17 saat ini tidak ditautkan. Kasus-kasus tersebut termasuk empat anak yang terhubung ke sebuah cluster di pusat pendidikan.

Jenis B1617 tampaknya lebih mempengaruhi anak-anak, kata Menteri Kesehatan Ong Ye Kung, mengutip direktur layanan medis kementerian Kenneth Mak. Tidak jelas berapa banyak anak yang tertular virus tersebut.

Singapura telah melaporkan lebih dari 61.000 kasus virus, dengan sebagian besar terkait dengan wabah tahun lalu di asrama pekerja asing, dan 31 kematian. Kasus baru hari Minggu adalah jumlah infeksi lokal tertinggi di luar asrama dalam setahun.

"Peningkatan tajam jumlah kasus komunitas saat ini mengharuskan kami untuk secara signifikan mengurangi pergerakan dan interaksi kami dalam beberapa hari mendatang," tambah Chan.

Meskipun kasus harian Singapura masih hanya sebagian kecil dari jumlah yang dilaporkan di antara tetangganya di Asia Tenggara, infeksi telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Mulai Minggu, pemerintah menerapkan pembatasan ketat pada pertemuan dan kegiatan publik sejak penguncian tahun lalu.

Chan mengatakan pemerintah juga sedang merencanakan untuk memvaksinasi anak-anak di bawah 16 tahun setelah persetujuan peraturan, yang sedang diupayakan oleh Pfizer.

288