Home Kesehatan Trend Covid Meningkat, Dinkes dan RSUD Tambah Ruang Isolasi

Trend Covid Meningkat, Dinkes dan RSUD Tambah Ruang Isolasi

Indragiri Hulu, Gatra.com - Ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indrasari Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, Minggu (16/5) lalu dinyatakan penuh. 

Banyaknya pasien ini menyusul trend positif corona atau covid-19 di sana yang terus meningkat tiap harinya.

Dari data Dinas kesehatan (Dinkes) setempat hingga Senin (17/5) di kabupaten itu tercatat sebanyak 2.125 pasien terkonfirmasi postif covid-19 penghitungan akumulatif, dengan rincian 60 diantaranya meninggal dunia serta jumlah isolasi mandiri sebanyak 120 orang. Diprediksi lonjakan itu akan terus berlanjut. 

Manejemen RSUD langsung melakukan langkah cepat dengan cara menambah ruang isolasi, jika semula hanya dapat diisi 19 pasien maka kini mendapat tambahan bagi pasien covid-19 sebanyak 22 tempat tidur, yang siap diisi.

Direktur RSUD Indrasari Rengat, drg Sri Darmayanti mengatakan, tambahan kapasitas ruang isolasi covid-19 sudah kali ke dua dilakukan. Hingga dikhawatirkan RSUD tak lagi dapat menampung pasien terkonfirmasi jika lonjakan kasus tiap harinya terus meningkat. 

"Nah, ini sebenarnya sudah kali kedua kita melakukan penambahan ruangan isolasi dan perawatan pasien terkonfirmasi," ujar Direktur kepada Gatra.com, Senin (17/5). 

Sri menjelaskan melihat kondisi saat ini, dikhawatirkan RSUD tak lagi dapat menampung jika pasien terus bertambah mengingat keterbatasan tenaga kesehatan yang ada. 

Mengingat RSUD tersebut juga memberikan pelayanan reguler. 

"Pada dasarnya Rumah Sakit akan kwalahan menampung lonjakan pasien, terlebih lagi masyarakat yang mungkin masih saja lalai protokol kesehatan," ujarnya. 
Meski ibu dua anak itu menyebut, saat ini manajemen RSUD tengah berfokus pada pelayanan kesehatan terhadap pasien yang sedang menjalani perawatan. 

"Alhamdulillah, secara keseluruhan kondisi umum pasien yang kita rawat mengalami perbaikan dari awal sebelum masuk, meski juga terdapat pasien yang meninggal dunia dikarenakan saat pasien mendapat perawatan menunjukkan gejala berat bahkan kritis, diperparah dengan komorbid yang ada sebelumnya dan ini terjadi pada pasien usia lanjut," ungkapnya. 

Terpisah Kepala Dinkes Inhu, Elis Julinarti mengatakan, untuk mengantisipasi adanya lonjakan pasien terkonfirmasi postif di Inhu, pihaknya juga sudah menyiagakan beberapa tempat isolasi dengan para tenaga kesehatan yang ada.

"Untuk mengantisipasi itu, saat ini kita sudah menyiapkan ruang isolasi di Wisma Atlet Rengat, dengan kapasitas 17 tempat tidur," ujarnya. 

Selain Wisma Atelt yang di jadikan tempat isolasi para terkonfirmasi, dia juga menyiagakan 10 puskesmas se-Kabupaten Inhu dengan klasifikasi memiliki rawat inap. 

"Untuk di Puskesmas juga sudah kita siagakan dengan keseluruhan ada 20 tempat tidur serta petugas kesehatannya," ujarnya

612