Jakarta, Gatra.com – Militer Israel melancarkan serangkaian serangan udara lagi di Jalur Gaza pada pagi ini, (17/5) beberapa jam usai pengurus sementara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, serangan terhadap daerah kantong Palestina akan terus berlanjut.

Diketahui, ledakan telah mengguncang Kota Gaza dari penjuru utara ke selatan dalam pemboman yang lebih keras, lebih luas dan berlangsung lebih lama daripada serangan udara yang menewaskan sedikitnya 42 warga Palestina serta melukai puluhan lainnya pada hari kemarin, (16/5). Ada pun, seorang warga Palestina dilaporkan terluka.

Tercatat 198 orang, termasuk 58 anak-anak telah tewas di Jalur Gaza sejak kekerasan terbaru Israel yang dimulai sepekan lalu. Selain itu, lebih dari 1.300 warga Palestina terluka.

Sebelumnya, Hamas, kelompok yang menguasai Jalur Gaza, menembakkan roket ke kota Ashkelon dan Beersheba di Israel. Negara tersebut telah melaporkan 10 orang tewas, termasuk dua anak.

Sementara itu, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah bertemu pada hari Ahad, (16/5) guna membahas kekerasan itu, tetapi gagal untuk menyetujuinya. Bahkan, adanya pernyataan keprihatinan bersama.

Di satu sisi, Cina mengatakan itu Amerika Serikat yang menghalangi dewan untuk berbicara “dengan satu suara”.