Home Kesehatan Pemprov NTT Gendeng Gereja Atasi Stunting

Pemprov NTT Gendeng Gereja Atasi Stunting

Kupang, Gatra.com - Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat minta agar Gereja bisa membantu mendata penderita stunting diwilayah pastoralnya. Karena pencegahan stunting di NTT tidak bisa ditangani sendiri oleh pemrintah. Permintaan itu disampaikan saat menerima kunjungan audensi, Romo Albano Carvalho, Pr pimpinan Stasi Santo Leonardus Manusak, Paroki Santa Maria Fatima Taklale Keuskupan Agung Kupang, Selasa (18/5).

“Dibutuhkan kerjasama, kolaborasi semua pihak termasuk pihak Gereja. Karena pimpinan Gereja merupakan garda terdepan melayani dan mengetahui benar umatnya soal masalah stunting ,” kata Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat.

Lebih lanjut Gubernur Viktor minta untuk bisa menyampaikan data terkini tentang stunting yang ada pada kelompok umat di wilayah pelayanan pastoral Gereja Manusak. “Pastor Paroki itu lebih paham betul kondisi umatnya soal stunting. Tolong berikan kami datanya untuk kita bersama melakukan langkah terapi yang tepat untuk menanganinya. Begitu dengan perhitungan anggaran yang dibutuhkan agar lebih akurat ,” kata Viktor.

Kedatangan Romo Alberto, Pr yang didampingi para tokoh agama Gereja tersebut untuk mengundang Gubernur NTT untuk menghadiri gereja Manusak  pada 25 Juni 2021 mendatang.

Pertemuan tersebut diawali dengan penyampaian isi hati berupa pemberian “ Sirih Pinang “ kepada Gubernur NTT dari Tokoh Umat Katolik Manusak, Rikardus Watu. Pemberian Sirih Pinang ini sebagai lambang adat, mengundang Gubernur NTT untuk menghadiri peresmian Kapela Stasi Manusak, Paroki Taklale, Kabupaten Kupang 25 Juni 2021 yang akan datang.

Rikardus menyebutkan Gereja Stasi Manausak ini melayani 2765 jiwa umat katolik dari 583 Kepala keluarga ( KK ).

“Kami umat stasi sangat berterimakasih juga, atas segala bantuan dari Pemerintah Provinsi NTT yang ikut mendukung pembangunan gedung gereja selama 1 tahun 6 bulan. Telah selesai pembangunannya pada Bulan Maret 2020 lalu, namun karena pandemi acara peresmian baru bisa dilaksanakan pada 25 Juni 2021 mendatang”, kata Rikardus.

 


Keterangan Foto: Gubernur NTT bersama para Tokoh Umat Stasi Manusak ,Paroki Taklale, Keuskupan Agung Kupang (Gatra/Antonius Un Taolin )

 

 

316