Home Politik Konflik Palestina, Aliansi Pemuda Unjuk Rasa di Kedubes AS

Konflik Palestina, Aliansi Pemuda Unjuk Rasa di Kedubes AS

Jakarta, Gatra.com - Aliansi Pemuda Indonesia untuk Palestina melakukan unjuk rasa di depan Gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia yang terletak di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat pada Selasa (18/5) siang.

Sebelumnya, unjuk rasa penolakan agresi militer Israel di depan Kedubes AS juga dilakukan oleh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan beberapa elemen masyarakat lain yang berakhir pada Senin (18/5) siang.

Koordinator aksi Baharuddin menyebutkan bahwa unjuk rasa ini adalah buntut dari kejadian pengusiran warga Palestina di wilayah Sheikh Jarrah dan penutupan Masjid Al-Aqsa.

Tujuan aksi lain yang dipaparkan oleh Baharuddin adalah penyerangan membabi buta Israel terhadap Palestina di jalur Gaza yang menewaskan warga sipil termasuk anak-anak dan penjajahan.

"Lalu selain kejadian itu, ini buntut dari penjajahan Israel atas Palestina yang belum selesai sampai sekarang," ucap Baharuddin di Jalan Merdeka Selatan pada Selasa (18/5).

Dalam aksi ini, mereka mengecam sikap atau tindakan Amerika Serikat yang menunda rapat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB ketika membahas konflik Israel dengan Palestina.

Kedua mengutuk serangan Israel atas jalur Gaza yang menewasakan banyak anak-anak dan juga warga sipil.

Ketiga mengutuk sikap Israel yang mengusir warga Palestina dari tanah Palestina di Sheikh Jarrah dan menutup masjid Al-Aqsha.

Mereka juga mendukung pemerintah Indonesia yang mendesak PBB agar segera menyelesaikan konflik Palestina dan Israel serta mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam membahas isu Palestina secara proaktif.

Baharuddin berharap Pemerintah menjadi semakin proaktif dalam membahas dan mendukung isu-isu Palestina.

"Tentunya pertama, pemerintah Indonsia menjadi semakin aktif proaktif lagi dalam membahas dan mendukung isu-isu Palestina juga masyarakat Indonesia lebih terbuka lagi dan mendukung isu dan kemerdekaan Palestina," ujar Baharuddin.

Massa aksi ini terdiri dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia wilayah Banten dan Jawa Barat, Forum SilaturahmI Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) dan elemen masyarakat lain. Adapun Baharuddim menyebutkan bahwa estimasi massa aksi adalah 1200 orang.

Kabagops Polres Metro Jakpus AKBP Guntur Muhammad Thariq menyebutkan bahwa massa aksi mengikuti protokol kesehatan dan berlangsung kondusif.

"Massa aksi pun kita lihat siang ini, ya, dari pagi sampai siang ini cukup kondusif ya," ujar Guntur di Jalan Merdeka Selatan pada Selasa (18/05).

Guntur menyebutkan bahwa massa aksi yang hadir hari ini adalah 300-400 orang.

Berdasarkan pantauan, massa aksi membubarkan diri sekitar pukul 16.00 WIB.
 


 

205