Jakarta, Gatra.com - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko menyebut bahwa ekosistem inovasi dalam rangka penanganan pandemi Covid-19 ke depan diharapkan bisa berfokus pada dua hal utama, yakni pengembangan vaksin dan alat deteksi Covid-19.

Pemfokusan pada riset dan pengembangan vaksin disebut Handoko menjadi vital, karena kedua hal tersebut diakuinya menjadi permasalahan yang belum bisa terselesaikan sepanjang penanganan pandemi Covid-19 ini dilaksanakan.

"Apalagi pengembangan vaksin menjadi penting dalam rangka mendukung upaya vaksinasi untuk memberi perlindungan pada masyarakat. Begitupun alat deteksi Covid-19 yang penting perannya dalam hal mendeteksi penyebaran virus secara cepat. Sehingga, kita mampu memutus rantai penularan," kata Handoko saat hadir secara daring dalam webinar ekosistem inovasi teknologi penanganan covid-19, Rabu (19/5).

Sementara itu, Handoko juga mendukung terciptanya ekosistem inovasi yang terakslerasi, utamanya pada penanganan pandemi Covid-19. Dirinya pun memuji pembentukan Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk penanganan Covid-19 (TFRIC-19) yang digagas oleh BPPT.

Tak hanya itu, komitmen BRIN sendiri dipastikan akan mendorong serta mendukung berbagai pengambangan yang dilakukan peneliti tanah air terkait penanganan pandemi Covid-19. Handoko menegaskan, BRIN akan menampung segala ide inovasi peneliti yang bisa membawa dampak bukan hanya bagi kesehatan, namun juga ekonomi dan kemajuan bangsa.

"Meskipun kita fokus pada penanganan pandemi, tapi kita juga tidak akan meninggalkan ide dan kreativitas lain yanh kemungkinan bisa muncul dalam waktu yang tidak terlalu lama. BRIN siap mendukung para periset dan perkayasa tanah air," tandasnya.