Home Ekonomi Kemenperin Dorong Kebijakan Satu Harga Gas Diperluas

Kemenperin Dorong Kebijakan Satu Harga Gas Diperluas

Yogyakarta, Gatra.com  - Kementerian Perindustrian mendorong kebijakan bahan bakar gas satu harga untuk diperluas. Langkah ini demi Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Managerial Indeks/PMI) Indonesia tetap di atas poin 50.
 
Pernyataan itu disampaikan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita usai berkunjung ke SMK-SMTI Yogyakarta, Rabu (19/5).
 
"Kebijakan ini membantu sektor industri manufaktur bertahan dalam kesulitan. Selama pandemi, sektor industri tidak turun tetapi bertumbuh," katanya.
 
Agus menyampaikan pemberlakuan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) hingga 0 persen mampu menumbuhkan ratusan idustri pendukungnya.
 
Demikian juga kebijakan relaksasi pada bidang properti. Menurut Agus, kebijakan itu mampu menyerap idustri pendukung seperti kaca, semen, kayu, dan baja.
 
"Salah satu isu kunci yang akan kita dorong untuk mendorong industri manufaktur mampu bersaing adalah penerapan satu harga bahan bakar gas sebesar 6 US Dollar untuk lebih banyak industri," ujarnya.
 
Selama ini, Agus mengungkapkan, kebijakan satu harga gas ini banyak dinikmati oleh tujuh sektor industri. Ia berharap semua industri yang menggunakan bahan baku gas turut merasakan kebijakan itu.
 
Dari evaluasi kementerian, Agus menyatakan sektor industri manufaktor mengalami kenaikan positif. Ini ditunjukkan dengan raihan PMI Indonesia selama enam bulan berturut-turut sampai akhir April mencapai 54,6 poin.
 
"Ini angka tertinggi dalam sejarah Indonesia. Indeks ini sangatlah penting di mata internasional. Sebagai negara dengan PMI tertinggi se-ASEAN dan di atas Cina, ini penting untuk menunjukkan bahwa pelaku industri Indonesia mengalami ekspansi," lanjut Agus.
 
Tingginya angka PMI ini menjadi indikator bahwa pelaku usaha industri manufaktur memiliki optimisme dan percaya diri. Pasalnya tingginya PMI ini menunjukkan bahwa pelaku industri manufaktur semakin kuat dalam mencari bahan baku.
 
"Kita juga melihat sisi ekspor industri manufaktur serta investasinya dari secara year of years mengalami peningkatan selama setahun pandemi ini," ucapnya.
54