Home Teknologi Indonesia Masih Perlu Kuatkan Ekosistem Riset dan Inovasi

Indonesia Masih Perlu Kuatkan Ekosistem Riset dan Inovasi

Jakarta, Gatra.com - Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza memandang bahwa hikmah yang bisa diambil dari penanganan pandemi Covid-19 yang lebih dari satu tahun adalah diperlukannya sebuah ekosistem inovasi yang kuat di Indonesia.

Pengamatan ini diperoleh Hammam setelah pihaknya menghadapi berbagai permasalahan dalam rangka memerangi pandemi dalam ranah riset dan inovasi teknologi. Hal ini, sambung Hammam, baiknya dijadikan sebuah momentum pendalaman terhadap proses pembangunan inovasi berkelanjutan di masa depan.

"Diperlukan peta ekosistem inovasi teknologi untuk menghasilkan produk-produk inovasi. Untuk penanganan Covid-19 yang telah diluncurkan selama ini tentu saja menjadi pembelajaran, yang diharapkan menjadi penambah upaya juga membangun kemandirian dalam pemenuhan produk kesehatan nasional," kata Hammam saat hadir secara daring dalam webinar ekosistem inovasi teknologi penanganan Covid-19, Rabu (19/5).

Upaya konsolidasi dan orkestrasi dari ekosistem inovasi itu pun yang sejatinya menjadi fungsi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Hammam menilai keberadaan BRIN lah yang nantinya dapat memberikan masukan secara aktif terhadap pengembangan ekosistem inovasi kedepan.

"Dengan dukungan BRIN, Ekosistem Inovasi akan terus menjadi bagian yang berkelanjutan dari upaya kita menghela pertumbuhan ekonomi. Serta menjadikan kita sebuah negara yang mandiri," bebernya.

Apalagi, ekosistem inovasi ini merupakan wujud dari arahan Presiden Joko Widodo, yang menghendaki penguatan inovasi, disegala  bidang, khususnya dalam bidang kesehatan.

"Ekosistem tersebut pun membangun kepercayaan dan kebanggaan terhadap inovasi karya anak bangsa dalam mengatasi pandemi covid-19 ini. Saya rasa pandemi ini adalah momentum bagi kita untuk bangkit dan terus menghela ekosistem inovasi sebagau upaya kita mengatasi pandemi covid," pungkasnya.

228