Jakarta, Gatra.com - Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi dipastikan akan menghadiri sidang majelis umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, pada Jumat mendatang (21/5).
Hal itu disampaikan langsung Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kemlu Febrian Alphyanto Ruddyard dalam jumpa pers hari ini.
Menurut Febrian, sidang PBB nanti akan membahas ihwal agresi Israel di Palestina. Dalam persidangan tersebut, tiap negara akan menyampaikan pandangannya terkait agresi tersebut, terutama dari Dewan Keamanan (DK) PBB, yang mana Indonesia termasuk di dalamnya sebagai anggota tidak tetap.
Pemerintah Indonesia berharap pertemuan ini akan berkonsentrasi pada penyelesaian masalah di wilayah itu secara permanen.
“Kita sangat konsern pada keselamatan manusia. Kita harapkan kekerasan ini berhenti dalam waktu yang sustain,” kata Febrian.
Sebelumnya, DK PBB telah menggelar rapat membahas agresi Israel di Palestina. Namun pada pertemuan Minggu pekan lalu itu berujung buntu. Sebab, Amerika Serikat keberatan dengan rapat tersebut.
Sementara Cina, yang juga anggota tetap DK PBB, terus mendesak PBB agar membahas ketegangan antara Israel dan Palestina. Negeri Tirai Bambu juga meminta AS terlibat untuk menangani pendudukan Israel terhadap Palestina.
Eskalasi konflik bermula dari upaya warga Israel mengusir penduduk Palestina di Kawasan Sheikh Jarrah, di wilayah Yerussalem Timur. Aksi ini kemudian diperparah dengan sikap aparat keamanan Israel yang menghalangi dan menyerang warga Palestina saat beribadah di kompleks Masjid al-Aqsa.
Otoritas Israel berdalih pembubaran jemaah saat ibadah jelang Idulfitri beberapa waktu lalu untuk menghindari potensi kerusuhan. Serangan militer Israel menghancurkan sejumlah fasilitas publik di Palestina, utamanya di Jalur Gaza, seperti laboratorium, kantor media hingga perumahan warga. Hingga kini lebih 200 warga Palestina meninggal dunia dan ribuan korban luka-luka akibat serangan Israel.
