Jakarta, Gatra.com - Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Vokasi Kemendibudristek kembali mengeluarkan program beasiswa dengan menggandeng Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kemenkeu.
Dalam program tahun 2021 ini, salah satu target sasaran yang diberikan adalah kalangan calon guru, dosen, dan calon dosen.
Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi Kemendikbudristek, Beny Bandanadjaja menyebut dibukanya target untuk guru dan dosen vokasi bisa mengenyam pendidikan lanjutan di Perguruan Tinggi, baik dalam dan luar negeri.
Harapannya, tercipta pengajar vokasi yang memiliki pemahaman dan pengetahuan lebih terhadap bidang kevokasian.
“Sehingga mereka dapat membuat pendidikan vokasi di Indonesia makin maju. Apalagi selama ini masih banyak pengajar vokasi yang tidak memiliki background pendidikan vokasi,” kata Beny saat hadir dalam Konferensi Pers Program Beasiswa Vokasi di Jakarta, Jumat, (21/5).
Dengan secara khusus menggandeng LPDP, Beny mengatakan bahwa Beasiswa vokasi yang diprakarsai Kemendikbudristek ini akan lebih mudah dijangkau oleh para peserta nantinya. Ha ini berbeda jika menilik penyelenggaraan beasiswa yang sebelumnya secara umum dipegang oleh LPDP.
“Kalau sebelumnya yang ditangani LPDP itu kan cakupannya sangat luas, satu Indonesia, mencakup seluruh kementerian. Untuk kali ini tidak, kita fokus di Kemendikbudristek. Sehingga, kita sudah paham para pendaftar dan tahu kualitas mereka. Ini akan membuat penyaringan menjadi tidak terlalu ketat,” bebernya.
Langkah ini, diakui Beny menjadi sebuah terobosan baru penyaluran beasiswa di Kemendikbudristek. Skema kerja sama dengan LPDP ini pun yang membuat penyaringan menjadi lebih mudah, karena beasiswa telah disepakati hanya dikhususkan untuk Pendidikan Vokasi.
“Skema ini pun baru pertama kali dibuat. Kita kerja sama dengan LPDP selaku penyandang dana, tapi persyaratan seleksi dilakukan oleh Kemendikbudristek. Ini yang membuat kesempatan bersaing tidak terlalu sulit, akses ke LPDP makin mudah. Karena yang berhak menerima itu kami sudah paham,” ucap Beny.
