Mataram, Gatra.com - Ribuan massa dari berbagai Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) menggelar aksi damai mengutuk keras agresi militer Israel ke wilayah Palestina, Jumat (21/5) yang telah lebih 200 warga sipil dan ribuan warga Palestina terluka. 

Aksi membela Palestina tersebut mulai digelar di Kantor Gubernur NTB, Jalan Pejanggik Kota Mataram.

H Agus Salim perwakilan demonstran menyebut Israel merupakan zionis, perampasan sumber daya alam terus terjadi di berbagai negara, perang tak berkesudahan telah menimbulkan kesengsaraan pada rakyat Palestina.

Palestina telah mengabarkan duka pada dunia yang begitu mendalam mulai dari pendudukan tanah, konflik bersenjata yang menewaskan manusia, kematian secara statistik dan bangunan yang rusak.

“Peristiwa ini telah terlalu lama membumi pada rakyat Palestina dengan korban jiwa yang menjadi perhatian dunia dan jelas ini sangat biadab. Jika hari ini banyak yang menegaskan bahwa tidak harus beragama Islam untuk bersolidaritas terhadap kemanusiaan. Tentu dengan peristiwa inilah kita menunjukan hakikat kemanusiaan yang sebenarnya,” katanya.

Agus memperjelas bahwa gerakan yang dilakukannya sebagai bentuk kemanusiaan, sehingga Covid-19 tidaklah menjadi batasan untuk menyuarakan perlawanan melawan zionis Israel.

Dalam situasi tersebut Koalisi Rakyat NTB Bela Palestina menyuarakan sikap. Diantaranya, mengecam seluruh tindakan Israel beserta sekutunya. Kedua, tarik tentara Israel dari tanah Palestina. Ketiga, Pemerintah Indonesia harus menyatakan sikap dukungan kepada rakyat Palestina dan memutus hubungan kerja sama internasional kepada Israel beserta sekutunya.

“Keempat, Gubernur NTB harus membuat peryataan sikap dukungannya kepada rakyat Palestina dengan konkrit dan jelas, dengan cara menyurati pemerintah pusat dan membentuk tim pengelola bantuan untuk Palestina secara satu pintu dari seluruh masyarakat NTB. Gubernur NTB harus siap memfasilitasi keberangkatan para mujahid dari NTB yang tergabung dalam ‘Koalisi rakyat NTB for Palestina’ berjihad ke Palestina,” ujarnya.

Sekda NTB Lalu Gita Ariadi atas nama Pemprov NTB berharap untuk mencermati perkembangan selanjutnya dan meminta kepada semua masyarakat NTB terus berdoa agar apa yang terjadi di Palestina semakin membaik, tidak ada lagi korban yang berjatuhan.

“Yakin dan percaya, Pemerintah NTB akan tetap mendengar aspirasi masyarakat di Nusa Tenggara Barat (NTB), termasuk permasalahan di Palestina” kata Sekda.