Home Politik Aktivis '98 Duga Ada Oknum yang Tolak Ide Erick Thohir

Aktivis '98 Duga Ada Oknum yang Tolak Ide Erick Thohir

Jakarta, Gatra.com- Rencana Menteri BUMN Erick Thohir membeli peternakan Sapi di Belgia mendapat dukungan penuh dari Aktivis 98 Wahab Talaohu. Menurut Wahab, Langkah yang diambil oleh Menteri Erick sudah tepat dan menjadi solusi atas ketergantungan daging Sapi impor selama ini.

 

"Ini solusi yang sangat tepat karena kita punya masalah utama adalah kualitas dan kuantitas produksi yang masih kecil sehingga sangat tergantung dengan pasokan Daging Sapi Impor," terang Wahab yang juga Direktur Indeks 98 ini kepada wartawan, Jakarta, Sabtu (22/5).

 

Saat ini stok dalam negeri hanya sebesar 473.814 ton atau masih sangat jauh dari kebutuhan Daging Sapi dan Kerbau di tahun 2021 diperkirakan meningkat menjadi 696.956 ton. Demi memenuhi kekurangan Daging tersebut, pemerintah akhirnya melakukan impor sapi bibit sebanyak 502.000 ekor dan impor daging sapi sebesar 185.500 ton.

 

Wahab sangat prihatin karena meskipun Pasar lokal telah dibanjiri dengan daging sapi impor tidak serta-merta membuat harga daging di pasaran turun. Harga masih dikisaran Rp140 ribu sampai dengan Rp150 ribu per kilogram.

 

"Kita prihatin, daging impor sudah masuk tapi harga masih saja mahal. Maka kita harus melihat upaya Menteri Erick dengan membeli Peternakan di Belgia sebagai sebuah terobosan yang positif," katanya. 

 

Menurut Wahab, ada 4 (empat) Manfaat yang dapat diperoleh ketika BUMN (PT Rajawali Nusantara Indonesia) membeli peternakan Sapi di Belgia. Pertama akan ada transfer teknologi Peternakan yang dikelola secara modern. 

 

Kedua, mendapatkan Pasokan Indukan Betina yang berkualitas. Ketiga, menghasilkan pendapatan bagi BUMN/Kas Negara. Keempat, kualitas Daging Sapi Indonesia akan mampu bersaing di Pasar Lokal bahkan Internasional. Jelasnya.

 

"Saya mengamati ada penolakan dari DPR yang lebih menuntut untuk pengembangan Peternakan Sapi Lokal kerena ada ketersediaan lahan yang cukup luas. Saya pikir ini pemahaman yang keliru. Yang mau dibeli itu bukan Lahan Peternakannya saja, melainkan Perusahaan Peternakan, dimana di dalamnya ada lahan, teknologi, manajemen, SDM, bibit unggul, lisensi/hak paten, dan lain sebagainya. Jadi jangan dikerdilkan seolah-olah hanya mau beli tanah Peternakan saja," paparnya.

 

Wahab menambahkan ini upaya Transformasi Pangan yang dapat dijadikan sebagai fondasi menuju swasembada daging Sapi di masa yang akan datang. Daripada Indonesia Impor terus dari India, Brazil atau Australia, maka lebih baik kita beli sekalian peternakan Sapi di Belgia yang telah terkenal punya teknologi yang baik dan punya jenis Indukan yang berkualitas. Sehingga Indonesia punya keunggulan komparatif dan ada keuntungan bagi kas negara.

 

"Para Peternak Lokal yang tergabung dalam Asosiasi tidak perlu risau dan kuatir , justru dengan adanya BUMN Indonesia yang menguasai Peternakan yang berlabel Internasional tentu akan sangat menguntungkan. Karena kedepan bisa diadakan studi banding, transfer teknologi dan pengetahuan manajemen serta akan memperoleh bibit unggul berkualitas," ungkapnya.

 

Menurut Wahab aksi korporasi BUMN Indonesia dengan membeli Peternakan di Belgia adalah sebuah upaya terebosan yang wajar. Karena sudah pernah dilakukan juga oleh BUMN sekelas Semen Indonesia Group dan Pertamina. Ini demi meningkatkan daya saing BUMN Indonesia di level Internasional. 

 

Wahab pun menaruh curiga bila ada pihak-pihak tertentu yang bersuara lantang menolak kebijakan tersebut. Bila ada pihak yang lantang menolak, maka kita patut curiga. Jangan sampai mereka ini mafia-mafia daging yang selama ini menikmati keuntungan impor sehingga tidak mau ada Transformasi Pangan di Indonesia," tegasnya.

 

Meski mendukung sepenuhnya upaya Menteri Erick terkait rencana pembelian lahan peternakan Sapi di Belgia namun Wahab juga mengingatkan agar Menteri Erick segera membuat Blueprint Swasembada daging Sapi di Indonesia. Hal ini agar kedepan Indonesia mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri dan bahkan ekspor.

 

"Kita berharap agar Blueprint Swasembada Daging Sapi di Indonesia agar segera disusun sehingga kita bisa memenuhi stok dalam negeri dan menjadi Eksportir kelas dunia," tutupnya.

 

245