Home Kesehatan Antisipasi Varian India, Rawat Jalan RSUD Cilacap Ditutup

Antisipasi Varian India, Rawat Jalan RSUD Cilacap Ditutup

Cilacap, Gatra.com – Layanan rawat jalan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilacap, Jawa Tengah ditutup sementara untuk mengantisipasi menyebarnya Covid-19 varian India B.1617.2. Sebelumnya, 13 ABK Filipina terjangkit varian India dan dirawat di RS ini.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, Pramesti Griana Dewi mengatakan, dari hasil tracing terhadap 179 karyawan RSUD Cilacap, ada 47 tenaga kesehatan dan pegawai yang terpapar Covid-19. Dari jumlah itu, sebanyak 15 orang sembuh dan lainnya masih dalam perawatan.

“Dari 179 karyawan di sana, ternyata ada 47 yang positif PCR. Kemudian sudah ada 15 orang yang sudah sembuh, negatif,” katanya, Sabtu malam (22/5).

Menurut dia, para nakes tersebut sebagiannya merawat 13 ABK yang terpapar varian India. Sebab itu, untuk mengantisipasi penularan ke skala lebih luas, sementara waktu instalasi rawat jalan ditutup. Perihal lama waktu penutupan, Pramesti enggan menjawab. Namun, dari informasi yang dihimpun, penutupan dilakukan sekitar sepekan. “(Intalasi rawat jalan RSUD Cilacap ditutup) untuk antisipasi supaya tidak meluas saja,” ujarnya.

Namun begitu, Pramesti belum bisa memastikan apakah puluhan nakes yang positif Covid-19 tersebut memang terjangkit varian India. Saat ini, sampel dari para nakes dan pegawai masih diperkisa di Baltebangkes. Penutupan dilakukan untuk mengantisipasi agar varian India tak semakin menyebar. “Belum (keluar tes genome sequencing) kan kita menunggu, yang nakes ini kan belum ada hasilnya,” kata Pramesti.

Pramesti mengungkapkan, dari 14 ABK Filipina yang terpapar Covid-19, 13 di antaranya positif varian baru. Satu ABK lainnya masih dalam pemeriksaan lantaran hasil Genome Sequencing-nya dikirim terakhir kali dan belum keluar. Dari 14 ABK terpapar Covid-19, satu di antaranya meninggal dunia.

1357