Jakarta, Gatra.com - Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra berharap akan ada lebih dari dua pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
"Bukan hanya dua seperti 2014 dan 2019, karena kita sudah tahu efeknya sangat tidak baik bagi politik kita, dan juga bagi masyarakat di tingkat akar rumput," katanya dalam diskusi virtual pada Minggu (23/5).
Menurut Herzaky, dengan banyaknya calon yang diajukan, akan bisa menghindari polarisasi. Pasalnya, efek polarisasi pada Pilpres 2019 lalu, hingga saat ini masih terasa di masyarakat.
"Masih terasa sakitnya sampai dengan sekarang. Tidak mudah untuk menyelesaikannya," ucapnya.
Selain itu, lanjutnya, dengan banyaknya pilihan calon juga akan membuat masyarakat lebih objektif menentukan pilihan. Tidak akan ada lagi alasan memilih salah satu calon lantaran tidak suka pada calon lainnya.
"Karena bagaimanapun sebanyak mungkin calon pemimpin itu baik buat rakyat," tegasnya.
Namun, ia menilai wajar jika ada pihak yang tetap bersikeras hanya menghadirkan dua pasangan calon. Sehingga, peluang memenangkan kontestasi politik bisa lebih besar. Menurutnya, hal itu merupakan realita politik yang tidak bisa dipungkiri.
"Tentunya harapan kita kalau ada seorang calon presiden, seorang tokoh yang merasa kuat, seharusnya tidak perlu khawatir kalau lawannya ada dua atau tiga, bukan hanya mau melawan satu," ujar politisi muda itu.
