Home Olahraga Klub Milik Orang Indonesia Ini Gagal Promosi ke League One

Klub Milik Orang Indonesia Ini Gagal Promosi ke League One

Wirral, Gatra,com - Tranmere Rovers, klub Liga Inggris yang saham kepemilikannya telah diakuisisi oleh Santini Group asal Indonesia, gagal promosi ke League One usai kalah di babak play off League Two.

Tranmere Rovers membuang kesempatan emas untuk naik kasta setelah pada babak play-off kalah dari Morecambe dengan skor agregat 3-2.

Di laga pertama kontra Morecambe, Tranmere Rover menderita kekalahan 2-1. Sementara di leg kedua, tim berjulukan Super White Army gagal meraih kemenangan setelah hanya mampu bermain imbang 1-1.

Atas capaian tersebut, Tranmere Rovers harus kembali berkutat di League Two atau divisi empat Liga Inggris pada musim mendatang.

Juru taktik Tranmere Rover, Ian Dawes mengungkapkan bahwa timnya memiliki beberapa kali kesempatan untuk mencetak gol namun peluang tersebut selalu terbuang tak membuahkan gol.

"Mereka mengawalinya lebih baik dari kami. James Vaughan dan Paul Lewis punya beberapa kesempatan, tapi saya tidak akan mengatakan itu cukup baik, dan pada setengah waktu kami tahu harus mengubah beberapa hal," ujarnya dilansir dari laman resmi klub, Senin (24/5/).

“Kami mengubah bentuk permainan untuk mencoba mendapatkan lebih banyak ruang dan umpan silang ke dalam kotak penalti, kami menempatkan striker ekstra untuk membuat lawan lebih berada di bawah tekanan. Kami mampu mencetak gol balasan, sayangnya mereka mampu mengatur permainan lebih baik daripada yang kami lakukan." tambah Ian Dawes

Ian turut menyampaikan kekecewaannya atas kegagalan yang menimpa Tranmere Roverse untuk naik kasta ke League One. Dirinya pun paham atas apa yang dialami pendukung setia Tranmere Rovers.

“Para penggemar tidak pantas mendapatkannya hasil hari ini. Mereka telah dengan luar biasa menyaksikan kami dari rumah sepanjang musim ini." ungkap Dawes selepas laga.

Untuk diketahui, pada September 2019 lalu Tranmere Rovers diakusisi oleh Santini Group, sebuah perusahaan yang dimiliki oleh tiga bersaudara asal Indonesia, Wandi, Lukito, dan Paulus Wanandi. Ketiganya merupakan anak dari pengusaha nasional Sofjan Wanandi.

715