Home Olahraga PSSI - Kemenpora Bahas Penyelenggaraan Liga 1 dan 2

PSSI - Kemenpora Bahas Penyelenggaraan Liga 1 dan 2

Jakarta, Gatra.com - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Kemenpora menggelar rapat koordinasi persiapan izin kompetisi Liga 1 dan 2 musim 2021-2022. 

Ketua PSSI, Mochammad Iriawan menyebut PSSI telah memberikan gambaran lengkap  sistem kompetisi, venue kompetisi, protokol kesehatannya dan lain-lain. 

“Apabila nanti Pemerintah dan Polri memberikan izin, liga 1 akan bergulir pada awal Juli 2021 hingga Maret 2022 mendatang. Tanggalnya nanti akan ditentukan begitu Polri memberikan izin dan kami proyeksikan kick off pada 3 atau 7 Juli mendatang,” kata Iriawan, di Kantor Kemenpora Senin (24/5).

Iriawan mengatakan PSSI juga berencana menggelar Liga 1 2021-2022 terpusat di Pulau Jawa. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan masukan dari sejumlah klub. Selain meminimalisasi mobilitas, infrastruktur pendukung di Jawa cukup memadai untuk menggelar pertandingan selama semusim.

"Sistemnya sesuai dengan usulan dari klub, rencananya Liga 1 2021-2022 akan disentralisasikan di Jawa. Mengapa? Karena memang mobilitas di Jawa cukup bisa ditempuh dengan kendaraan dan akomodasi cukup banyak. Ini hasil dari keinginan para klub," tambah pria yang akrap disapa Iwan Bule tersebut.

Untuk Liga 2, katanya musim ini rencananya bakal digelar di empat wilayah dan diharapkan bisa bergulir paling lambat 14 hari setelah kick off liga 1 2021-2022. 

"Untuk liga 2, akan kami rapatkan kembali. Ada empat wilayah yang sudah bersedia yakni Palembang, Tangerang Selatan, kemudian Riau dan lain sebagainya. Kami berharap liga 2 dimulai 14 hari setelah kick off liga 1," tutur Iriawan. 

Sementara itu, Menpora Zainudin Amali mengatakan rapat koordinasi membahas waktu persiapan dan juga protokol kesehatan yang akan diterapkan sepanjang kompetisi liga 1 dan 2 2021-2022 nanti berlangsung.

“Kami membahas persiapan PSSI tentang penyelenggaraan kompetisi liga 1 dan liga 2 2021-2022, karena kita tahu kompetisi ini durasinya berbeda dengan turnamen biasa seperti Piala Menpora contohnya yang berlangsung satu bulan,” kata Zainudin. 

“Kalau ini bahkan sampai lewat tahun, makanya namanya 2021-2022. Oleh karena itu, persiapannya pun berbeda, baik penyelenggaraannya maupun penerapan protokol kesehatannya,” tambahnya.

104

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR