Jakarta, Gatra.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto, mengungkap sinyal positif dari perekonomian Indonesia. Hal itu ditandai dengan peningkatan angka realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Di samping angka tersebut, terdapat sejumlah indikator lainnya, yakni neraca perdagangan dan pertumbuhan ekspor impor yang turut menunjukkan perkembangan yang positif.

“Dilaporkan bahwa realisasi PEN naik Rp60,72 triliun atau 26,3 persen yaitu sebesar Rp123,26 triliun,” kata Airlangga dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, pada Senin (24/05).

Airlangga menjelaskan beberapa konsensus revisi yang kisarannya antara 6,7 sampai 7,1 persen. Neraca perdagangan surplus 2,19 persen, pertumbuhan ekspor meningkat 51,94 persen, dan impor tumbuh 29,93 persen.

Sementara itu, berdasarkan indikator sosial, Airlangga mengungkapkan bahwa perekonomian Indonesia turut bergerak menuju arah yang menggembirakan, tercermin dari dampak pandemi yang berangsur berkurang di ketenagakerjaan.

“Pengangguran di Indonesia turun menjadi 6,26 persen dari yang sebelumnya 7,07 persen di bulan Agustus dan penduduk yang terdampak akibat Covid menurun dari 29,12 juta menjadi 19,10 juta,” ujarnya.