Yerusalem, Gatra.com - Polisi Israel Senin hari ini menembak dan membunuh seorang pemuda Palestina di kota Yerusalem, Tepi Barat yang diduduki.
Dikutip Wafa, Palestina, Senin (24/5), menurut saksi mata, bahwa polisi Israel melepaskan beberapa tembakan ke arah seorang pemuda Palestina di dekat pemukiman kolonial French Hill di Yerusalem dan pria tersebut langsung tewas tersungkur.
Tubuh pemuda Palestina yang terbunuh, belum teridentifikasi, namun sempat ditahan oleh polisi.
Militer Israel mengklaim bahwa pemuda Palestina yang terbunuh itu dituduh melakukan serangan penikaman, sehingga melukai dua tentara.
Tidak ada informasi resmi di Palestina tentang insiden tersebut, dan keadaan di sekitarnya tetap tidak jelas dan sebagian besar didasarkan pada peristiwa versi Israel.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan sedang menindaklanjuti untuk mendapatkan informasi yang dikonfirmasi tentang kondisi seorang warga yang ditembak di Yerusalem.
Sementara beberapa warga Palestina yang selama ini terlibat dalam serangan semacam itu, banyak yang lainnya juga terluka atau terbunuh dalam insiden serupa dengan dalih dugaan upaya penikaman atau penyerangan terhadap militer Israel.
Israel telah dikritik karena penggunaan kekuatan yang mematikan secara refleksif dan "pembunuhan di luar hukum" ketika para penyerang dari warga Palestina yang tidak lagi menjadi ancaman langsung.
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan bahwa keadaan seputar pembunuhan semacam itu selama beberapa bulan terakhir masih diperdebatkan.
Berbagai organisasi hak asasi manusia internasional, Palestina dan Israel telah mengecam kebijakan "pembunuhan di luar hukum" Israel terhadap warga Palestina.
Warga Palestina selalu menyatakan bahwa insiden semacam itu di antara tindakan lain, yang diambil dengan kedok keamanan, dimaksudkan untuk mempertahankan pendudukan militer Israel yang berusia 54 tahun di Tepi Barat dan proyek kolonial pemukimnya yang diberlakukan dengan kekerasan rutin dan sering mematikan terhadap orang-orang Palestina.
