Home Kebencanaan Memprihatinkan, Bangunan Sekolah Rusak dan Tidak Punya MCK

Memprihatinkan, Bangunan Sekolah Rusak dan Tidak Punya MCK

Blora, Gatra.com - Di tengah antusiasme mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk kali pertamanya selama pandemi Covid -19, para siswa dihantui kekhawatiran. Ruang kelas para siswa tersebut mengalami kerusakan cukup parah sehingga tidak bisa digunakan untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). 

Kerusakan bangunan itu terjadi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tambahrejo Kecamatan Blora Kabupaten Blora Jawa tengah. 

Kepala sekolah SDN Tambahrejo Rimbayanti mengungkapkan kerusakan ruang kelas cukup parah terjadi di kelas 4. Tembok bangunan mengalami putus sehingga dikhawatirkan ambruk sewaktu-waktu. 

"Untuk yang paling parah ini kelas 4 mas. Temboknya putus dengan yang lain dan retak-retak. Ini memang parah sehingga tidak kita fungsikan untuk PTM kali ini," kata Rimbayanti, Selasa (25/5). 

Karena membahayakan, ruang kelas inipun saat ini dikosongkan. Para siswa dialihkan ke ruang kelas 6 yang memang saat ini sudah libur usai ujian kelas. Namun, pihak sekolah mengaku bingung saat tahun ajaran baru mendatang. 

"Sementara ini kita kosongkan. Karena membahayakan anak didik. Tapi besok waktu tahun ajaran baru itu yang kita bingungkan. Anak-anak mau ditempatkan dimana sudah gak ada ruangan," terangnya. 

Kerusakan ruang kelas ini kata Rimba, sudah terjadi sejak 3 tahun lalu. Pihaknya pun mengaku sudah mengajukan bantuan ke Dinas Pendidikan namun hingga saat ini belum terealisasi. 

"Kita sudah buat proposal. Tim survei juga sudah pernah kesini. Tapi belum terealisasi. Terakhir katanya uangnya dialihkan untuk Covid -19 semua," ucapnya. 
Selain ruang kelas rusak, sekolah ini juga tidak memiliki MCK siswa. MCK yang ada sudah rusak dan tidak bisa digunakan. 

"Kita juga tidak punya MCK siswa. Bangunnya sudah mau ambruk, itu ditendang saja mungkin ambruk. Jadi tidak kita pakai lagi. Ya terpaksa  MCK siswa sama guru jadi satu, gantian," katanya. 

Dihubungi terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Endang Rukmiati, mengaku belum mengetahui hal itu. Pihaknya baru akan mengecek di bagian Sarana dan Prasarana (Sarpras). 

"Nanti saya cek di Sarpras dulu. Itukan bagiannya. Kalau pengajuan itukan gak bisa instant langsung. Kita cek dulu. Karena inikan juga ada recofusing anggaran juga," ucapnya.

1302