Home Kebencanaan Sesar Weleri Masih Berpotensi Terjadi Gempa Susulan

Sesar Weleri Masih Berpotensi Terjadi Gempa Susulan

Kendal, Gatra.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal membenarkan gempa bumi tektonik yang melanda Kendal pada pagi tadi pukul 09.10.54 WIB. Pusat gempa terjadi di 17 kilometer baratdaya Kecamatan Weleri, tepatnya di Kecamatan Tersono Kabupaten Batang Jawa Tengah dengan kedalaman 5 kilometer berkekuatan 3.4 magnitudo.
 
Menurut Kepala BPBD Kendal Sigit Sulistyo, gempabumi yang terjadi disebut gempa Weleri, karena di Weleri ada sesar Weleri. "Sesar Weleri ini ditemukan saat ada gempa yang melanda di wilayah Jawa Timur. Informasi dari BMKG, akibat gempa Jawa Timur, ada pergerakan di sesar Weleri," terang Sigit saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (25/5).
 
BPBD Kendal bersama dengan BMKG beberapa waktu lalu telah melakukan zoom di sesar Weleri. "Potensi itu ada, tapi gempa yang terjadi tidak sebesar dengan gempa-gempa yang terjadi di samudera Hindia, karena ada semacam pergeseran," jelasnya.
 
Ia mengungkapkan, sepanjang tahun 2021 tercatat sudah dua kali terjadi gempa di Weleri dengan skala kecil. Kemudian gempa terjadi pagi tadi, karena posisinya sejalur dengan sesar dan masuk di wilayah Weleri dan Batang. Jalur sesar Weleri memiliki arah melintang dari barat hingga menuju ke arah Kendeng Pati.
 
Pihak BPBD Kendal sudah merilis di situs resminya terkait gempa yang terjadi hari ini. Gempa tersebut, meski berskala kecil namun dapat dirasakan getarannya di tiga kecamatan, diantaranya di Kecamatan Sukorejo, Plantungan dan Patean. "Sementara belum ada dampak yang ditimbulkan akibat terjadinya gempa," ujarnya.
 
Sigit menghimbau kepada masyarakat karena kondisi Kabupaten Kendal dilewati sesar Weleri agar warga tetap tenang jika terjadi gempabumi. Warga diharapkan jika sedang membangun rumah bisa disesuaikan kwalitas yang tahan gempa. "Saya juga meminta kepada masyarakat untuk tidak mempercayai terhadap isu-isu hoak. Kami dari Pusdalops BPBD Kendal akan selalu terbuka dalam memberikan informasi kepada masyarakat," ujarnya.

 

 
 
 
1293