Home Ekonomi Jembatan Timbang Kemenhub Tak Kuasa Kendalikan ODOL

Jembatan Timbang Kemenhub Tak Kuasa Kendalikan ODOL

Pekanbaru,Gatra.com - Jembatan timbang yang dioperasikan Kementrian Perhubungan (Kemenhub) di Riau, tak mampu meredam mobilitas truk over dimensi over load (ODOL). 
 
Menurut anggota Komisi IV DPRD Riau, Mardianto Manan, alih-alih dapat mengontrol peredaran truk ODOL di Riau, fasilitas jembatan timbang Kemenhub diduga ikut meloloskan truk berbadan tambun tersebut. 
 
"Buktinya, kok bisa jalan di dekat jembatan timbang rusak. Kalau jembatan timbang itu berfungsi tentu tidak demikian," terangnya kepada Gatra.com di Pekanbaru, Selasa (25/5). 
 
Mardianto mencontohkan jembatan timbang Logas di Kabupaten Kuansing yang beroperasi namun tak kuasa menertibkan mobilitas truk ODOL di area tersebut. 
 
"Itu karena jembatan timbang tersebut tak menjalankan fungsinya sebagaimana biasa. Bahkan, ada dugaan setoran disana, tapi kita tak tahu setoran itu ditujukan untuk apa oleh Kemenhub," urainya. 
 
Sebagai informasi, Kemenhub mengambil alih pengelolaan jembatan timbang di Riau pada tahun 2016. Kemenhub berdalih, pemerintah daerah setempat hanya menggunakan jembatan timbang untuk mengoptimalkan pendapatan asli daerah. Dampaknya upaya pengawasan mobilitas angkutan menjadi kurang optimal. 
 
Saat ini ada lima jembatan timbang di Riau yang dioperasikan Kemenhub, meliputi: jembatan timbang Tratang Manuk di Kabupaten Pelalawan, jembatan timbang Logas di Kabupaten Kuantan Singingi, jembatan timbang Balai Raja di Kabupaten Bengkalis, jembatan timbang Rantau Brangin di Kabupaten Kampar dan jembatan timbang Ujung Batu di Kabupaten Rokan Hulu.
 
Sambung Mardianto, persoalan jembatan timbang tersebut membuat Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menanggung beban perbaikan jalan. Beban itu terasa berat seiring mengecilnya kemampuan keuangan daerah. 
 
"Berdasarkan keterangan Dinas PUPR Riau, ruas jalan yang kurang mantap di Riau mencapai ratusan kilometer. Biaya yang dibutuhkan untuk memperbaikinya mencapai triliunan rupiah, sedangkan anggaran perbaikan jalan yang dimiliki daerah hanya Rp200 miliar. Jadi memang tidak akan cukup," tekannya.
 
Adapun Dinas Perhubungan (Dishub) Riau memperkirakan ada sekitar 30 ribu truk ODOL yang hilir mudik di Riau. Dari angka itu, sekitar 20 ribu unit adalah truk CPO, sisanya truk barang dan kayu. Banyak truk berbadan tambun itu bukan berasal dari Riau,alias non BM (plat kendaraan bermotor di Riau).

 

 
328