Home Ekonomi Rugi 8 Tahun, Di 2020 Krakatau Steel Raih Laba Rp326 Miliar

Rugi 8 Tahun, Di 2020 Krakatau Steel Raih Laba Rp326 Miliar

Jakarta, Gatra.com - Kinerja keuangan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk pada tahun 2020 berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp326 miliar dengan capaian laba operasi mencapai Rp2,4 triliun. Krakatau Steel mampu meraih laba dari sebelumnya mengalami kerugian sejak tahun 2012.

Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan, perolehan laba Krakatau Steel di tahun 2020 ini ditunjang restrukturisasi dan transformasi yang berdampak pada efisiensi serta peningkatan produktivitas. “Dengan Krakatau Steel yang semakin efisien dan produktif, kami menjadi lebih kompetitif dalam melakukan aktivitas usaha kami yang berdampak pada peningkatan kinerja," katanya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (25/05).

Berdasarkan inisiatif efisiensi, Perseroan mampu menurunkan biaya operasional dari Rp4,8 triliun pada periode tahun 2019 menjadi Rp2,8 triliun pada tahun 2020. Dengan demikian terjadi penurunan biaya operasional sebesar -41%.

Penurunan ini terjadi pada biaya energi yang mengalami penurunan sebesar 46% menjadi sebesar Rp295 miliar. Juga penurunan biaya utility sebesar 27% menjadi Rp564 miliar.

Sementara biaya consumable dan sparepart masing-masing mengalami penurunan 61% dan 59% menjadi Rp230 miliar dan Rp65 miliar.

"Terlebih kami pun melakukan berbagai kolaborasi dan kerja sama dalam pengembangan bisnis kami, sehingga peluang untuk meluaskan pangsa pasar menjadi lebih terbuka,” ungkap Silmy.

Peningkatan kinerja Krakatau Steel juga terlihat dari capaian EBITDA atau Earning Before Interest, Taxes, Depreciation & Amortization, yang kian membaik. Di tahun 2020 Krakatau Steel mampu membukukan EBITDA sebesar Rp1,09 triliun, dari sebelumnya EBITDA minus Rp1,92 triliun di tahun 2019.

Tidak hanya itu, Krakatau Steel juga menargetkan pendapatan tahun 2021 meningkat 43% sebesar Rp28 triliun. "Dengan segala perbaikan fundamental ini, kami meyakini Krakatau Steel dapat mempertahankan keuntungan untuk di tahun-tahun mendatang,” ungkap Silmy.

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi manajemen Krakatau Steel yang berhasil melakukan turn around perusahaan yang sebelumnya selama delapan tahun berturut-turut mengalami
kerugian. Terlebih pencapaian ini terjadi saat dunia masih menghadapi pandemi Covid-19.

“Krakatau Steel telah berhasil melakukan restrukturisasi dan transformasi dengan baik. Saya meyakini kinerja Krakatau Steel akan semakin baik ke depannya,” pungkas Erick.

68