Home Internasional Kecelakaan LRT Malaysia, Kepala Operator Dipecat

Kecelakaan LRT Malaysia, Kepala Operator Dipecat

Kuala Lumpur, Gatra.com - Kementerian Keuangan Malaysia pada Rabu (26/5), memecat Kepala Prasarana Malaysia, Tajuddin Abdul Rahman. 

Ketua operator transportasi publik di Malaysia itu dinilai tidak menunjukkan rasa kemanusiaan atau simpatinya terhadap korban yang luka pasca tabrakan kereta LRT baru–baru, ini di dekat stasiun KLCC, ketika menggelar konfrensi pers sehari sebelumnya, pada Selasa lalu. 

Sebelumnya, dia mendapat kritikan banyak orang atas candaannya ketika berbicara pada konferensi pers.

Tajuddin bercanda tentang tabrakan tersebut, ketika menanggapi pertanyaan dari seorang wartawan mengenai situasi di terowongan, banyaknya korban luka-luka.

"Biasa ... hanya dua mobil yang bersama. Mereka saling berciuman," kata Tajuddin, sambil tertawa saat jumpa pers di televisi.

Akibat candaannya itu, The New Straits Times dalam laporannya pada hari Rabu menyebut bahwa Asosiasi Pengguna Transportasi Umum Malaysia (4PAM) mengkritik perilaku Tajuddin selama konferensi pers.

Presiden Ajit Johl mengatakan dalam konferensi pers Tajuddin setelah kunjungannya ke lokasi tabrakan, itu dinilai "tidak sopan dan menjijikkan", lapor New Straits Times.

Sebelumnya telah terjadi kecelakaan pada Senin malam, menyebabkan lebih dari 210 orang terluka. Dua penumpang yang terluka dalam tabrakan tersebut telah menjalani operasi otak, dengan sepertiganya membutuhkan perawatan resusitasi otak.

Selain dipecat, Tajuddin juga menghadapi perkara lain karena tidak memakai masker saat konferensi pers. Saat ini polisi negara setempat sedang memeriksanya.

Kapolsek Dang Wangi, ACP Mohamad Zainal Abdullah mengatakan semua pihak yang terlibat dalam kasus tersebut akan dipanggil ke untuk diinterogasi. 

"Kami sudah menghubungi Tajuddin dan dia setuju untuk memberikan keterangannya, awak media dan orang lain yang ada di lokasi juga (akan dimintai keterangan)," katanya kepada wartawan, dikutip Channelnewsasia, Rabu (26/5).

Kepolisian mengatakan pihak berwenang membuka penyelidikan setelah video Tajuddin, meski mengenakan pelindung wajah tetapi tidak menggunakan masker wajah pada konferensi pers dan itu menjadi viral di media sosial. 

208

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR