Home Kesehatan BPOM: AstraZeneca Batch CTMAV547 Dapat Digunakan Lagi

BPOM: AstraZeneca Batch CTMAV547 Dapat Digunakan Lagi

Jakarta, Gatra.com – Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) mengumumkan hasil uji toksisitas dan sterilitas terhadap vaksin Covid-19 AstraZeneca batch CTMAV547. 

Pengujian yang dilakukan di Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional (PPPOMN) Badan POM tersebut menemukan bahwa toksisitas abnormal dan sterilitas vaksin Covid-19 AstraZeneca batch CTMAV547, memenuhi syarat mutu dan aman digunakan.

“Berdasarkan hasil pengujian tersebut, dapat disimpulkan bahwa tidak ada keterkaitan antara mutu vaksin Covid-19 AstraZeneca nomor batch CTMAV547 dengan KIPI [Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi] yang dilaporkan. Untuk itu, vaksin Covid-19 AstraZenca nomor batch CTMAV547 dapat digunakan kembali,” kata kepala BPOM, Penny Kusumastuti Lukito, dalam keterangannya, Kamis (27/5).

Penny menyeut pengujian mutu vaksin ini merupakan bagian dari investigasi terhadap vaksin Covid-19 AstraZenca nomor batch CTMAV547 yang dilakukan Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan KIPI (Komnas PP KIPI), Komisi Daerah Pengkajian dan Penanngulangan KIPI (Komda PP KIPI), dan Badan POM.

“Uji mutu dilakukan sebagai tindakan untuk mengetahui adanya keterkaitan antara mutu produk vaksin dengan KIPI yang dilaporkan, khususnya untuk mengetahui konsistensi mutu vaksin pada saat pendistribusian dan penyimpanan terhadap hasil lot release yang telah dilakukan sebelum vaksin diedarkan,” katanya.

“Badan POM bersama Kementerian Kesehatan RI dan Komnas KIPI terus memantau keamanan vaksin yang digunakan di Indonesia dan menindaklanjuti setiap Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi,” tambahnya.

Selain itu, lanjut Penny, Badan POM selalu melakukan pengawasan mutu vaksin Covid-19 sebelum diedarkan dengan penerbitan lot release dan saat di peredaran dengan melakukan pengambilan sampel dan pengujian mutu secara periodik.

Sebelumnya, pada 16 Mei 2021, pemerintah menghentikan sementara distribusi dan penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca batch CTMAV547 untuk menginvestigasi dugaan keterkaitan 3 kasus kematian dengan vaksinasi. 

Juru bicara Kemenkes dr. Siti nadia Tarmizi menyatakan upaya tersebut merupakan bentuk kehati-hatian pemerintah untuk memastikan keamanan vaksin.

Batch CTMAV547 saat ini berjumlah 448.480 dosis AstraZeneca yang diterima Indonesia pada 26 April 2021 melalui skema Covax Facility. Batch ini sudah didistribusikan untuk TNI serta sebagian ke DKI Jakarta dan Sulawesi Utara.

154

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR