Home Hukum Kecelakaan Bus Jakarta-Padang di Muba, 4 Penumpang Tewas

Kecelakaan Bus Jakarta-Padang di Muba, 4 Penumpang Tewas

Muba, Gatra.com - Kecelakaan bus Antar Kota Antar Provinisi (AKAP) Batara Yudha dengan rute Jakarta-Padang yang terjadi di tinkungan Harmoko Jalur Lintas Timur Palembang Jambi, tepatnya di Desa Senawar Jaya, Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyuasin, Sumsel, menyebabkan empat orang penumpang tewas, pada Kamis (27/5).

Paur Subbag Humas Polres Muba Iptu Indra Jaya menjelaskan, kejadian itu bermula ketika bus jenis Marcedes Benz dengan plat nomor B 7314 NGA yang dikemudikan oleh Andre Noversam melaju dari arah Jambi ke Palembang. Namun, ketika di lokasi kejadian bus menikung ke arah kanan dengan kondisi jalan menurun dalam kecepaatan tinggi. Bus itu pun hilang kendali dan keluar jalur sampai akhirnya terbalik.

"Setelah kejadian sopirnya langsung melarikan diri," ujar Indra.

Indra menambahkan, bus tersebut membawa sebanyak 33 penumpang. Dalam kejadian tersebut empat orang penumpang dinyatakan meninggal dan 12 lainnya mengalami luka-luka. Sedangkan beberapa penumpang lain selamat dan hanya mengalami luka ringan.

"Untuk busnya sekarang sudah berhasil dievakuasi dan dijadikan barang bukti. Korban yang selamat masih menjalani perawatan," ungkapnya.

Kepala Polisi Resor (Kapolres) Muba Ajun Komisaris Besar (AKBP) Erlin Tangjaya mengatakan, kejadian kecelakaan bus Batara Yudha tersebut berlangsung antara pukul 05.00WIB - 06.00WIB. Saat itu, seorang pengendara motor melihat bus terbalik dan melaporkan temuan tersebut ke kantor polisi terdekat.
"Bus ini terbalik karena laka tunggal, jalur disana memang angker dan sering terjadi kecelakaan. Sehingga disebut jalur Harmoko, karena mantan menteri penerangan juga pernah kecelakaan disitu," jelas Erlin.

Ia menambahkan, sopir bus nahas masih dalam pengejaran petugas. Ia melarikan diri ketika bus tersebut kecelakaan. 

"Jumlah penumpang belum tahu pasti karena sopirnya masih dikejar. Yang pasti korban meninggal ada empat orang," ujarnya.

334

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR