Home Olahraga Bertemu di Final, Kante Tak Mau Bersahabat dengan Mahrez

Bertemu di Final, Kante Tak Mau Bersahabat dengan Mahrez

Porto, Gatra.com – Dua mantan punggawa Leicester City berpeluang bertemu di lapangan, dalam laga final Liga Champions musim ini. Manchester City akan berduel dengan Chelsea di partai puncak kompetisi terelite antar klub Eropa itu. di Estadio Do Dragao, Porto, Minggu (30/5) dini hari WIB.

Di Chelsea ada nama N'Golo Kante. Adapun dari Manchester City ada nama Riyad Mahrez. Keduanya pernah bahu membahu di Leicester City untuk kemudian menciptakan sejarah. Mereka turut serta dalam kesuksesan Leicester City menjadi juara Liga Inggris musim 2015/16.

Kante dan Mahrez dikenal sebagai sahabat dekat. Mereka pernah berbagi kamar ganti di Leicester City. Baik Kante maupun Mahrez menjalani karier dengan gemilang. Mereka memulai petualangan profesional di Ligue 2 Prancis, hingga akhirnya sama-sama menuju level tertinggi di Inggris.

"Tentu saja, kami sudah membicarakannya. Saya pikir kami menyadari bahwa itu luar biasa," ungkap Kante, seperti dilansir dari laman resmi klub.

Pemain kelahiran 29 Maret 1991 ini menegaskan apa yang mereka jalani saat ini tidak datang dari langit. Butuh kerja keras dan pengorbanan untuk mencapai level tersebut. "Kami berdua ingin menang. Jadi, selama di lapangan, kami tidak bersahabat. Saya berharap bisa mendapatkan keberhasilan, dia juga demikian," katanya.

Kante sempat membuat pendukung Chelsea cemas. Sebab pemain asal Prancis ini sempat mengalami gangguan pada hamstring. Namun, kini kondisi Kante telah membaik, dan siap memperkuat pasukan Thomas Tuchel dalam laga final.

Sebelum pertemuan ini, City dua kali kalah beruntun atas Chelsea. Man City kalah 1-0 di laga Premier League, lalu kalah dengan skor 2-1 ketika berjumpa di semifinal Piala FA.

Chelsea juga lebih pengalaman di final Liga Champions. Ini merupakan kali ketiga mereka bisa melangkah ke laga pamungkas kompetisi antarklub paling bergengsi di Benua Biru itu. Dalam dua final sebelumnya, Chelsea satu kali gagal, dan satu kali juara.

Adapun bagi City, ini merupakan pertama kali merasakan atmosfer partai puncak Liga Champions. Meski demikian mereka tak bisa diremehkan. Sebab kini mereka dibawah komando Pep Guardiola yang sudah memenangkan kompetisi ini sebanyak dua kali saat menangani Barcelona.

1371