Home Hukum DPR Desak Kasus Pemalsuan Antigen Dituntaskan Secepatnya

DPR Desak Kasus Pemalsuan Antigen Dituntaskan Secepatnya

Jakarta, Gatra.com - Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Nevi Zuairina mendesak pihak yang berwenang untuk menuntaskan kasus pemalsuan antigen dan pembuatan vaksin secepatnya.
 
Demikian disampaikan Nevi, pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi VI dengan BUMN Farmasi yang dihadiri para direksi PT Biofarma(Persero), PT Kimia Farma, Tbk dan PT Indofarma, Tbk. Nevi mencontohkan kasus penggunaan alat antigen bekas di Bandara Kualanamu Medan, Sumatera Utara, harus menjadi pelajaran. Sebab, kasus tersebut berdampak kepada kepercayaan masyarakat dalam melihat kinerja pemerintah menangani Covid-19.
 
"Saya berharap, pada tahap selanjutnya, penanganan Covid -19 yang berhubungan dengan vaksin dapat dilakukan dengan cara yang efektif dan efisien. Program Vaksin Gotong Royong akan menjadi simbol keseriusan negara dalam upaya penanggulangan pandemi yang sudah berlangsung lebih satu tahun ini," tutur Nevi dalam siaran persnya, Jumat (28/5).
 
Politisi PKS ini menekankan bahwa Program Vaksin Mandiri atau kegiatan vaksin yang tidak tergabung dalam program pemerintah, jangan sampai menjadi kegiatan bisnis oleh pihak manapun. Semangat melawan pandemi dengan mengedepankan vaksin nusantara atau vaksin merah putih dapat terus dijalankan dengan uji klinis terus menerus.
 
"Dengan menerapkan manajemen vaksinasi yang berujung pada hard imunity akan menjadi jalan yang baik pada penyelesaian pandemi ini," terangnya. Untuk itu, ia meminta agar kontrol dan monitor SDM di BUMN farmasi diperketat agar kejadiaan kuala namu tidak terulang.
 
Berkaitan dengan program vaksinasi gotong royong, Nevi, tetap meminta agar prioritas produk dalam negeri seperti vaksin merah putih menjadi terdepan dalam mengiringi program vaksinasi di masa depan. Pemerintah dan Holding BUMN Farmasi sudah membangun sistem yang bersifat terbuka dan dapat diakses oleh publik.
 
"Saya minta tidak ada yang dirugikan siapapun pihaknya. Keterbukaan baik pendataan, distribusi (supply chain), pelaksanaan, serta edukasi vaksinasi yang benar bagi warga terkait Program Vaksinasi Gotong Royong merupakan langkah nyata nantinya bagi negara ini dalam mengurai satu persatu persoalan pandemi ini," kata Nevi.
39