Home Politik Job Seeker, Pemkab Buka Lowongan Ribuan CPNS & PPPK

Job Seeker, Pemkab Buka Lowongan Ribuan CPNS & PPPK

Purworejo, Gatra.com – Pemerintah telah menetapkan formasi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk Kabupaten Purworejo tahun 2021. Total jumlah formasi CASN sebanyak 2.039, untuk penetapan CPNS sebanyak 116 dan untuk PPPK sejumlah 1.923. Mulai 31 Mei hingga 21 Juni 2021, CASN yang memenuhi syarat bisa mendaftarkan diri.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Purworejo, drg Nancy Megawati Hadisusilo, menjelaskan bahwa formasi CASN yang tersedia adalah guru kelas dan guru mata pelajaran. 

Untuk PPPK profesi guru sebanyak 1.821, sedangkan guru Agama Islam dibutuhkan sebanyak 75 orang. Sedangkan formasi CPNS tenaga kesehatan sebanyak 102 orang, PPPK sebanyak 27, serta tenaga teknis untuk CPNS sebanyak 14 orang.

"Pemda juga melakukan pemilihan formasi khusus untuk CPNS. Yakni putra/putri lulusan terbaik berpredikat Dengan Pujian (cumlaude) jumlahnya sesuai kebutuhan. Penyandang disabilitas dengan jumlah minimal 2% dari formasi. Selanjutnya, bagi Diaspora jumlahnya juga sesuai kebutuhan," kata Nancy dalam Forum Critical Voise Point (CVP) virtual di Command Center, Jumat (28/5).

Dalam forum yang sama, Bupati Agus Bastian menjamin bahwa proses penerimaan ASN 2021 ini menggunakan standar dan proses yang sudah diatur dalam peraturan yang ada, serta dilaksanakan secara transparan dan akuntabel.

"Peserta tidak akan dipungut biaya, alias gratis. Silakan masyarakat memanfaatkan kesempatan ini," ujar Bastian. 

Politisi Demokrat itu menambahkan, jika membutuhkan penjelasan lebih lanjut terkait proses, syarat teknis, dan lainnya, masyarakat bisa datang ke kantor BKD untuk konsultasi.

"Saya minta BKD menyiapkan tim khusus untuk memberikan pelayanan konsultasi selama proses penerimaan ASN 2021 ini secara profesional," kata Bastian.

Kepada BKD dan Bupati mengingatkan, agar selalu berkoordinasi dengan BKN dan Kementerian sebagai penyelenggara. Juga agar memastikan lokasi seleksi kompetensi dan sudah mematuhi pedoman protokol kesehatan yang ketat. 

"Mulai dari pendaftaran, pelaksanaan seleksi, dan seterusnya untuk benar-benar mematuhi prokes. Ini penting saya ingatkan agar nantinya tidak muncul kluster baru, klaster tes ASN di Purworejo," ujarnya.

2121