Home Ekonomi Sinergi Indonesia-Tiongkok Bisa Dongkrak Ekonomi Kreatif

Sinergi Indonesia-Tiongkok Bisa Dongkrak Ekonomi Kreatif

Jakarta, Gatra.com - Wakil Duta Besar Indonesia Untuk Republik Rakyat Tiongkok Merangkap Mongolia, Dino Kusnadi memandang, banyak potensi ekonomi kreatif yang bisa dikembangkan secara khusus antara Indonesia dan Tiongkok. Apalagi menurutnya, kolaborasi dan sinergitas antar negara adalah kunci penting dalam harapan pemulihan ekonomi pandemi covid-19.
 
Menurut Dino, berbagai macam strategi pemulihan serta kegiatan promosi baik untuk dilakukan, guna mendongkrak wisatawan asing ke Indonesia khususnya yang berasal dari Tiongkok.
 
Salah satu strategi yang dibuat adalah pemberintah insentif bebas bea di beberapa usaha pariwisata. Kami juga menjalankan dan mempromosikan #WorkFromBali dengan berbagai paket kerjasama, yang diharapkan mamu mendongkrak jumlah wisatawan Tiongkok ke Indonesia, beber Dino dalam keterangannya di sebuah webinar daring, Sabtu (29/5).
 
Hal tersebut diakui Dino akan mampu meningkatkan perekonomian pengusaha sehingga mampu mendorong roda perekonomian di Indonesia. Hal ini pun juga diamini oleh pelaku usaha pariwisata, Asistant Marketing Santika Indonesia Hotels & Resorts, Prita Gero menyebut program Work From Bali baik untuk kondisi dan kesehatan financial bagi pihak swasta.
 
"Baik sekali program Work From Bali. Strategi kami adalah menciptakan suasana Bali di seluruh hotel kami. Sekaligus juga dengan melaksanakan kolaborasi khususnya Kompas Group, di mana merupakan group utama perusahaan kami, kami melakukan kerjasama melalui beberapa program televisi dengan harapan mampu memulihkan situasi yang ada," tutur Prita. 
 
Sementara itu, Kalbis Institute pun juga merespon hal tersebut secara positif. Disampaikan Rektor Kalbis Institute, Naik Henokh Parmenas, sebagai lembaga pendidikan, pihaknya mengaku siap mendukung program pemulihan pariwisata yang dicanangkan pemerintah.
 
Dukungan tersebut dilakukan dengan menciptakan sumberdaya manusia yang memiliki kemampuan analisis serta pengembangan proyeksi pariwisata ke depannya.
 
"Dengan itu semua kami berharap setiap mahasiswa mampu memiliki soft skills yang baik dan sesuai dengan kebutuhan industri," ujar Naik Henokh menandaskan.
176