Home Ekonomi Ketahanan Pangan Jadi Program Prioritas

Ketahanan Pangan Jadi Program Prioritas

Pekanbaru,Gatra.com - Gubernur Riau Syamsuar menyebut ketahanan pangan merupakan salah satu program prioritasnya.  Menurut Syamsuar tanpa adanya perhatian pada urusan pangan, maka Provinsi Riau akan terus berada dalam kondisi kerentanan pangan. 
 
Adapun Riau hanya mampu memasok kebutuhan pangannya sendiri, terutama beras, sebanyak 35 persen. Sisanya sebanyak 65 persen mengandalkan pasokan dari luar.  "Visi kami, bagaimana wilayah yang masih ada sumber ketahanan pangannya di maksimalkan. Agar nanti bisa seperti Kabupaten Siak, khususnya Kecamatan Bungaraya," tekannya.
 
Sebagai informasi, Kecamatan Bunga Raya saat ini menjadi percontohan wilayah yang sukses memekarkan padi. Ditempat tersebut ratusan hektare tanaman kelapa sawit disulap menjadi tanaman padi sejak beberapa tahun belakangan. Kini satu hektare tanah disana dihargai Rp350 juta. 
 
"Itu harga tertinggi setahu saya di Riau di daerah kampung sawit. Tapi bukan berarti daerah sawit kita dorong menjadi persawahan. Kalau itu daerah sawit ya tidak kita ganggu, program ketahanan pangan kita itu menyasar wilayah yang sekiranya ada potensi ketahanan pangan," urainya. 
 
Syamsuar sendiri mengakui membangun ketahanan pangan bukan pekara muda. Sebab, selain harus menyediakan lahan, persoalan irigasi juga harus diperhatikan. Menurutnya urusan irigasi tersebut mengharuskan tindakan pemeliharaan sungai (normalisasi). 
 
"Jadi irigasinya itu juga harus diperhatikan. Selain itu kalau ingin produktivitas sawah meningkat, musim  tanamnya harus dua kali. Sangat sayang kalau irigasinya bagus, tapi musim tanamnya cuma sekali," pintanya. 
 
Adapun Pemprov Riau saat ini tengah berupaya mewujudkan food estate sebagai upaya pemenuhan ketahanan. Nantinya food estate akan diarahkan ke tiga kabupaten, meliputi: Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Pelalawan, dan Kabupaten Indragiri Hilir. Estimasi lahan yang dibutuhkan sekitar 30 ribu hektare. 
 
Dalam program food estate ini, tanaman yang dibudidayakan bukan sebatas padi, namun lebih beragam seperti jagung, buah-buahan, dan tanaman lainya. Bila tidak ada halangan program ini bakal dimulai tahun 2022 dengan menjadikan Kabupaten Rokan Hilir sebagai wilayah pertama. 
 
"Selain itu ada juga program food estate Kemenhan yang berlokasi di Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Kepulauan Meranti. Luasanya juga 30 ribu hektare. Jadi total ada 60 ribu hektar food estate di Riau, kalau semuanya berjalan lancar, ketahanan pangan kita bakal membaik pada 2024," tukasnya. 

 

 
148