Home Kebencanaan Swafoto di Karang, Paman dan Keponakan Terseret Ombak

Swafoto di Karang, Paman dan Keponakan Terseret Ombak

Cilacap, Gatra.com – Seorang paman dan keponakan yang balita tenggelam ketika berswafoto bersama di pinggiran karang, Pantai Menganti, Desa Karangduwur, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Minggu (30/5).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap, I Nyoman Sidakarya mengatakan dalam peristiwa itu, si paman berhasil dievakuasi dengan cepat oleh Tim SAR Elang Perkasa. Sayang, saat dievakuasi korban sudah dalam kondisi meninggal dunia. Sedangkan sang balita, dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian.

“Pertama kali mendapatkan info dari andi, Cilacap Rescu. Anaknya tenggelam sampai saat ini masih dilakukan pencarian,” katanya.

Dia menjelaskan, peristiwa tragis itu bermula sekitar pukul 09.15 Wib. Korban adalah wisatawan yang berkunjung ke Pantai Manganti. Menurut informasi warga, saat itu korban yang sedang selfie menggendong keponakannya di pinggir karang bata atau dekat spot jembatan merah terkena ombak besar yang tiba tiba melabrak keduanya.

“Menyeret kedua korban dan satu berhasil diselamatkan dan di temukan dengan kondisi meninggal dunia yaitu bapaknya dan anaknya terbawa ombak lalu tenggelam dan sampai sekarang masih di lakukan pencarian,” kata Nyoman.

Dia menjelaskan, korban meninggal dunia bernama Fajar Mutaqie (32) dan korban tenggelam bernama Tsaqif Zahid Zindagi (3). Mereka merupakan warga Meijin Wetan, RT 10 RW 05, Ambar Ketawang, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

“Setelah kita mendapatian informasi tersebut langsung memberangkatkan satu regu untuk bergabung dengan potensi SAR yang sudah lebih dulu di lokasi kejadian dengan membawa peralatan lengkap di air,” ucapnya.

Di lokasi, Basarnas bergabung dengan unsur sar lain yang sudah terlebih dahulu berada di lokasi. Di antaranya, Polsek Ayah, Koramil Ayah, Pos AL Logending, BPBD Kebumen, HNSI Kebumen, SAR Lawet Perkasa, TPKL Menganti, Ubaloka Kebumen, RAPI, Gertaks Kebumen, Cilacap Rescue, Bagana dan warga sekitar.


 

1370