Solok, Gatra.com - Kota Solok masih saja menunjukkan angka penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang terdata hingga Minggu 30 Mei 2021. 

Kota Solok terus catat penambahan terkonfirmasi positif sebanyak 23 orang dan 1 orang pasien terkonfirmasi positif meninggal dunia. sehingga tercatat ada 1.170 yang dinyatakan positif Covid-19.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan sampel Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, hari ini dilaporkan sebanyak 23 orang terkonfirmasi positif. Kini jumlahnya mencapai 1.170 orang," kata Sekretaris Daerah Kota Solok Selaku Sekretaris Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Solok Syaiful. 

Adapun 23 orang terkonfirmasi positif Covid-19 adalah 6 warga kelurahan Simpang Rumbio, 1 warga Kelurahan VI Suku, 3 warga kelurahan Tanah Garam, 1 warga kelurahan Sinapa Piliang, 5 warga kelurahan Nan Balimo, 3 warga kelurahan Kampung Jawa, 2 warga kelurahan PPA, dan 1 warga kelurahan Laing. 

Berbagai gejala ditemukan dari pasien terkonfirmasi Covid-19 mulai Kormobid DM, jantung, hipertensi, flu, batuk, lemah, letih, lesu dan juga ada dari kontak erat. 

"Dari 23 orang terkonfirmasi positif Covid-19, satu diantaranya menjalani perawatan di RST Solok, karena membutuhkan penanganan medis," katanya.

Hingga kini tercatat yang positif Covid-19 terdiri dari 6 orang ASN, 2 orang pelajar, 3 orang mahasiswa, 2 orang dokter Coas, 1 orang honorer, 1 pegawai swasta, 1 orang wiraswasta, dan lainnya. Mereka didominasi kontak erat dari pasien terkonfirmasi Covid-19 sebelumnya.

Selain itu, pada Minggu pagi 30 Mei 2021, sekira pukul 05.30 dilaporkan salah satu pasien meninggal dunia di RST Solok atas nama AI (65), pensiunan, warga jalan KH dewantoro Kelurahan Tanah Garam (Pasien 1.165). 

"Pasien masuk RST sejak 28 Mei lalu dengan keluhan sesak nafas. Hari ini telah dimakamkan dengan protokol covid-19 di Tanah Garam," terangnya. 

Dengan jumlah tersebut maka penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 1,170 orang, sembuh 1.046 orang, isolasi di RST 6 orang, isolasi di RSUD M Natsir 5 orang, isolasi Banda Panduang 1 orang, isolasi mandiri 86 orang, dan meninggal dunia, 26 orang.