Semarang, Gatra.com - Pasca polemik yang terjadi antara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto, belum ada pertemuan antara keduanya. Padahal pertemuan ini sudah diusulkan Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo agar keduanya menyelesaikan permasalahan secara internal.

Polemik keduanya muncul dan diketahui publik pasca konsolidasi partai berlambang kepala banteng ini di tingkat Jawa Tengah. Ganjar yang notabene merupakan kader PDIP tidak diundang dalam acara tersebut. Bahkan Bambang menyatakan secara terbuka bahwa kesalahan Ganjar karena memiliki obsesi untuk nyapres.

Saat ditemui usai menjadi pembicara dalam Talkshow Hari Kelahiran Pancasila di Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT), Ganjar mengaku belum melakukan pertemuan dengan Bambang. ”Belum, belum,” ucap Ganjar pada Selasa (1/6).

Sebelumnya digagas usulan pertemuan oleh Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo. Ia menilai permasalahan tersebut tidak perlu diungkapkan ke publik dan harus diselesaikan secara internal.

Namun pasca hubungan keduanya merenggang, Ganjar mengaku tidak ada permasalahan dengan partai. Ganjar mengaku hubungannya dengan partai baik-baik saja. ”Baik-baik saja,” kata Ganjar. Bahkan ucapan ini diulang dua kali.

Terkait tudingan dirinya maju dalam bursa capres 2024 mendatang, dia menampiknya. Ganjar justru balik bertanya saat pertanyaan tersebut dilontarkan padanya.

”Sing arep nyapres ki yo sopo (yang mau nyapres itu siapa?),” ujarnya.

Konflik Ganjar dan Bambang mulai terlihat sejak Ganjar tak diundang dalam konsolidasi DPD PDIP Jawa Tengah bersama Puan Maharani pada Sabtu (22/5) lalu. Pertemuan ini mengundang semua kepala daerah dari partai berlambang kepala banteng tersebut kecuali Ganjar Pranowo. Dalam pertemuan ini Bambang mengungkap bahwa Ganjar memiliki ambisi untuk maju dalam Pilpres 2024.