Home Milenial Puan: Kampus Tidak Boleh hanya seperti Pabrik Gelar Akademis

Puan: Kampus Tidak Boleh hanya seperti Pabrik Gelar Akademis

Jakarta, Gatra.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Puan Maharani menyatakan institusi perguruan tinggi (PT) tidak boleh hanya menjadi seperti pabrik gelar-gelar akademis. Mengingat, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012, salah satu tujuan PT adalah ‘terwujudnya pengabdian kepada masyarakat berbasis penalaran dan karya penelitian yang bermanfaat’.

“Bahkan, tri dharma perguruan tinggi secara jelas menyebut pengabdian kepada masyarakat sebagai salah satu poinnya,” kata Puan dalam webinar bertajuk ‘Pendidikan Indonesia untuk Masa Depan Bangsa dan Kemanusiaan’, Rabu (2/6).

Menurutnya, PT tidak bisa hanya hidup di batasan dinding kampus atau dalam menara gading, melainkan harus hidup di tengah masyarakat, mengakar kepada ilmu pengetahuan, serta berbuah untuk kebaikan bangsa dan negara.

“Institusi perguruan tinggi harus melihat bahwa dunia di luar kampus berubah dengan cepat, sehingga mesti mau membuka diri agar adaptif dengan perkembangan zaman, mengantisipasi berbagai tantangan, dan permasalahan baru yang terus bermunculan,” katanya.

Politikus PDI Perjuangan ini berharap perguruan tinggi bisa menjadi pendobrak yang menghadirkan perubahan zaman, bukan malah tergulung perkembangan zaman. Dia pun mencontohkan tantangan perkembangan teknologi seperti revolusi industri 4.0, kecerdasan buatan, blockchain, crypto, dan algoritma kesadaran yang berpotensi menggantikan peran manusia dalam pekerjaan.

“Kita lihat sendiri bahwa perkembangan teknologi begitu cepat, dan makin dipercepat adopsinya dengan adanya pandemi Covid-19. Apakah kampus di Indonesia sudah siap menghadapi semua itu? Apakah dosen dan peneliti kita sudah punya perangkat keahlian jika nanti harus bersaing dengan kecerdasan buatan?” tambahnya.

Karena itu, Puan meminta PT segera beradaptasi dengan membekali para mahasiswa, dosen, serta tenaga pengajar agar memiliki daya saing dan keunggulan di tengah dunia yang penuh kemajuan teknologi. Mulai dari adaptasi penjurusan, mata kuliah yang diajarkan, pemberian keahlian tambahan, hingga penyediaan sarana prasaran pendukung kegiatan pembelajaran.

186

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR