Jakarta, Gatra.com – Kemenangan dua atlet muda panjat tebing Indonesia Veddriq Leonardo dan Kiromal Katibin di ajang IFSC Climbing World Cup 2021 di Salt Lake City, Amerika Serikat beberapa waktu lalu menjadi modal menghadapi Olimpiade mendatang. ''Saya dan Veddriq membawa nama dan prestasi Indonesia ke pentas dunia,'' ujar Katibin, Rabu (2/5).

Apalagi, kedua atlet Indonesia tersebut berhasil memecahkan rekor kategori speed putra. Hal tersebut menjadi sebuah prestasi yang membanggakan karena berhasil menciptakan dua rekor terbaru dalam satu turnamen.

Awalnya, Katibin yang pertama memecahkan rekor dunia pada babak kualifikasi dengan catatan waktu 6,258 detik saat menghadapi atlet Amerika Serikat, Darren Skolnik. Rekor tersebut tak bertahan lama, setelah Veddriq membukukan waktu 5,258 detik di final.

Katibin mengatakan, pencapaian di IFSC Climbing World Cup 2021 tidak lah mudah. Hampir setahun dia dan rekan-rekannya mempersiapkan diri di pemusatan latihan nasional (Pelatnas) sejak Juli 2020 lalu.

''Kejuaraan di Amerika ini yang pertama sejak pandemi Covid-19 pada 2020 lalu. Selama itu, aku hanya berlatih dan lakukan evaluasi diri. Saat akan mengikuti kejuaraan dunia di Salt Lake City, sangat semangat. Memecahkan rekor dunia yang dipegang Reza Alipour adalah target utama di IFSC 2021. Saya optimistis, karena catatan waktu saat latihan lebih bagus,'' kata Katibin.

Sementara itu, Veddriq Leonardo mengatakan sudah memasang target yang tinggi sebelum turnamen. Target Leonardo bukan hanya juara, namun juga untuk memecahkan rekor. “Saya sangat senang bisa meraih medali emas dan memecahkan rekor dunia,” kata Leonardo.

“Kami tidak datang ke sini untuk meraih kemenangan, kami datang untuk memecahkan rekor,” sambung Leonardo.