Home Kesehatan RS di Kudus Hampir Penuh Pasien Covid-19, Ganjar Siapkan RS Darurat

RS di Kudus Hampir Penuh Pasien Covid-19, Ganjar Siapkan RS Darurat

Semarang, Gatra.com - Jumlah pasien Covid-19 di Kudus terus bertambah sehingga kapasitas ruangan perawatan isolasi di rumah sakit (RS) yang ada terisi hampir 100%.

Kasus Covid-19 di Kudus berdasarkan data corona.kudus.go.id, Rabu (2/6) tercatat sebanyak 1.232 orang. Terdiri atas 294 orang dirawat di rumah sakit dan 938 menjalani isolasi mandiri.

Menanggapi kondisi ini, Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo meminta Bupati Kudus untuk berupaya penambahan tempat tidur baik ICU maupun isolasi di rumah sakit.

Bila nantinya Bupati Kudus mengalami kendala penambahan tempat tidur dan ICU di rumah sakit, maka akan dibuatkan rumah sakit darurat. “Saat ini sedang dilakukan assesment. Nantinya, keputusan apakah akan membuat rumah sakit darurat atau tidak. Kalau harus membuat rumah sakit darurat, kita sudah siap,” kata Ganjar.

Untuk pembuatan rumah sakit darurat, anggota TNI/Polri sudah siap, demikian pula tenaga perawat dan dokter sudah disiapkan.

Sambil menunggu hasil assesment terkait keputusan rumah sakit darurat, lanjut Ganjar, akan diterapkan pola gotong royong. Beberapa daerah di sekitar Kudus dimintanya untuk membantu penanganan pasien Covid-19. “Misalnya Semarang dengan ikhlas menerima pasien Covid-19 dari Kudus. Ini yang akan kita dorong terus,” ujarnya.

Selain Kudus, Ganjar juga meminta beberapa daerah siaga dengan mempersiapkan kemungkinan-kemungkinan terjadi lonjakan kasus Covid-19. Rumah sakit harus benar-benar disiapkan agar tidak kesulitan ketika terjadi peningkatan.

“Saya minta di Tegal, Sragen dan beberapa daerah lain agar ditambah. Selain itu, testing, tracing harus terus ditingkatkan. Tidak boleh kendor, karena bisa dijadikan acuan penanganan termasuk antisipasi potensi varian baru,” kata Ganjar.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Jateng, dr. Yulianto Prabowo menerangkan, penambahan tempat tidur dan ICU isolasi di rumah sakit Kudus mendesak dilakukan.

“Kondisi keterisian ruangan rumah sakit di Kudus memang cukup mengkhawatirkan, sehingga perlu segera dilakukan penambahan,” ujarnya.

Selain masalah tempat tidur di rumah sakit, lanjut Yulianto, banyak tenaga kesehatan di Kudus yang terkonfirmasi positif Covid-19 sehingga juga perlu ada penambahan tenaga kesehatan.

“Kami sudah mengirimkan sebanyak 48 tenaga kesehatan baik perawat dan dokter ke Kudus,” katanya.

1218