Home Milenial Pengamat: Indonesia Hadapi Gaya Hidup Usia Muda yang Berbeda

Pengamat: Indonesia Hadapi Gaya Hidup Usia Muda yang Berbeda

Jakarta, Gatra.com - Wakil Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI), Khoirunurrofik, mengungkapkan bahwa Indonesia tengah menghadapi komposisi usia muda yang cukup dominan dengan gaya hidup yang berbeda.

"Golongan usia muda ini,  mereka lebih suka teknologi, kemudian juga lebih suka fleksibel ya. Maka, adanya platform-platform yang berbasis teknologi ini akan menjadi gaya hidup bagi temen-temen, terutama yang usia muda," sambungnya, dalam webinar bertajuk Dampak Merging Platforms: Studi Kasus Gojek dan Tokopedia pada Rabu sore, (2/6) dan disiarkan langsung via kanal YouTube LPEM FEB UI.

Khoirunurrofik menuturkan, perkembangan teknologi ini merupakan hal yang luar biasa. Di mana sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mencanangkan mengenai teknologi 5G, yang nantinya semua proses akan jauh lebih cepat. "Dan mudah-mudahan juga tentu bisa jauh lebih efektif," ucapnya.

Oleh karena itu, menurut Khoirunurrofik, kajian digital ekonomi yang dilakukan oleh kelompok kajian digital economy dan behavior economy LPEM FEB UI sangat penting untuk memberikan masukan bagi kebijakan. Serta dapat menjadi rujukan bagi pelaku usaha di dalam melakukan strategi-strategi bisnisnya.

"Kami melihat bahwa kajian digital ekonomi dan perilaku ekonomi ini cukup aktif untuk melakukan kajian, melihat fenomena, interaksi masyarakat dalam adopsi dan adaptasi teknologi di semua aspek kehidupan," tuturnya.

Hanya, ketika Gojek dan Tokopedia merger apakah kemudian terintegrasi. "Sehingga, membuat supply chain-nya ya dari ujung ke ujung ini lebih efektif, lebih efisien dan tentunya lebih murah bagi para pelaku usaha," tandas Khoirunurrofik.

 

217