Home Teknologi Pertama di Indonesia, Kabupaten ini Miliki Tim CSIRT

Pertama di Indonesia, Kabupaten ini Miliki Tim CSIRT

Kebumen, Gatra.com ‎– Keamanan informasi serta data mendapat perhatian khusus karena sangat penting dalam pemerintahan. Untuk menjaga sistem keamanan data negara, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen, Jawa Tengah, secara resmi me-launching Tim Penanganan Insiden Keamanan Siber atau Computer Security Incident Response Team disingkat CSIRT.

Fungsi CSIRT adalah jika terjadi kejahatan siber, tim ini akan bertundak cepat untuk menanganinya. Peluncuran CSIRT berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Bupati Kebumen, Rabu (2/6), dihadiri perwakilan Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia (BSSN RI), Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah, dan jajaran pejabat Dinas Kominfo Kebumen.

"Kabupaten Kebumen menjadi kabupaten pertama di Indonesia yang me-launching atau menerapkan CSIRT. Salah satu tugasnya untuk mempromosikan penggunaan teknologi informasi komunikasi, menganalisis problem, dan menangani masalah keamanannya," kata Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, didampingi Wabup Ristawati Purwaningsih saat memberi keterangan.

Selain itu, Arif juga menyampaikan bahwa Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Kabupaten Kebumen masuk 10 besar kabupaten/kota dengan SPBE terbaik di Indonesia tahun 2020. Salah satu tujuan SPBE ini, adalah mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel.

Sejalan dengan itu, tambah Arif, implementasi layanan SPBE di wilayahnya juga telah sampai pada level pemerintah desa melalui aplikasi Desa Online Kebumen yang dapat digunakan dalam memberikan layanan kepada masyarakat melalui program kerja Desa Melek Internet (Desmili).

"Desmili adalah bagian dari 100 hari program kerja yang sudah di-launching. Dengan program ini, bisa memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi dari desa, termasuk pembukaan layanan sehingga masyarakat kini tidak perlu jauh-jauh datang ke kantor desa untuk mengakses internet," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, bupati  juga menerbitkan sertifikat elektronik bagi kepala desa yang sudah terdaftar dalam Badan Siber dan Sandi Negara. 

1510