Home Ekonomi Ma'ruf Amin Minta Bank Syariah Indonesia Lebih Kompetitif

Ma'ruf Amin Minta Bank Syariah Indonesia Lebih Kompetitif

Jakarta, Gatra.com- Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin berkesempatan menerima kunjungan Komisaris dan Direksi BSI di Kediaman Resmi Wakil Presiden, Jl. Diponegoro No.2, jakarta pada Rabu (02/05). Setelah resmi berdiri dari merger tiga bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) pada Februari lalu, Bank Syariah Indonesia (BSI) meraih sambutan positif dari masyarakat.

Meski demikian, menurut Wapres, di antara masyarakat itu masih banyak yang menganggap keuangan syariah lebih mahal dari konvesional. Ma'ruf menjelaskan pemerintah tururt berupaya meminta ketentuan umum perpajakan (KUP) menurunkan beban pendapatan keuangan syariah menjadi 5% guna mengubah pola pikir tersebut.

Sementara itu meski BSI telah melakukan berbagai inisiatif, namun Ma'ruf Amin menilai itu belum cukup. Untuk itu, Mar'ruf memandang, BSI harus mengupayakan sejumlah trobosan baru agar mampu menjadi lebih kompetitif. “Itu sudah memberi peluang yang lebih kompetitif, tapi itu belum cukup. Harus dicari terobosan lain, sehingga syariah lebih kompetitif,” tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin.

Sebelumnya, Direktur Utama Hery Gunardi memaparkan laporannya di hadapan Wapres Ma'ruf Amin, bahwa pada kuartal pertama tahun ini, BSI meraih sejumlah capaian yang lebih baik dibanding tahun sebelumnya, antara lain, pertumbuhan asset di atas 14%, pembiayaan meningkat hingga di atas 12%, dan laba hingga 12,8%. “Ini memang challenge kami semua, bagaimana agar kinerja tetap terjaga dengan baik,” ujar Hery.

Lebih jauh, Hery menyampaikan rencana pembukaan kantor cabang di Dubai sejalan dengan peningkatan kinerja BSI. Selain itu, Hery pun menjelaskan bahwa BSI telah menjalin kerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dalam penaluran zakat nasabah, serta kerja sama dengan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) untuk membangun ekosistem syariah yang lebih kuat di dalam negeri.

Tak berhenti di sana, Hery tururt menjelaskan bahwa BSI memiliki program baru, yakni program Generasi Syariah (Gen Sy). Program ini mewadahi komunitas hijrah yang saat ini tengah mengalami peningkatan. “Kami sedang membangun program Gen Syariah, supaya generasi milenial yang hijrah-hijrah ini ada tempatnya,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Komisaris BSI Utama Mulia Siregar menambahkan, saat ini BSI sedang dalam proses menyelesaikan integrasi operasional di seluruh cabang. “Pada 1 November 2021 kami targetkan seluruh proses integrasi akan selesai,” ucapnya.

Selanjutnya, Komisaris Indepen BSI Komaruddin Hidayat mengungkapkan, peran Wapres Ma'ruf Amin dalam penyatuan tiga bank syariah ini cukup besar. Menurutnya, wacana penyatuan tersebut telah lama bergulir, tapi baru saat ini dapat terwujud dengan peran dari Wapres Ma'ruf Amin. Mantan rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ini menilai bahwa Wapres merupakan sosok yang mampu melakukan aksi nyata, bukan hanya sekedar teori.

Terakhir, Komarudin Hidayat menyampaikan harapannya agar kelak warisan Wapres Ma'ruf Amin ini dapat ditingkatkan guna membangun perekonomian umat. “Agar menjadi legasi yang lebih berperan untuk mengembangkan ekonomi umat,” pungkasnya.

263