Pekanbaru, Gatra.com- Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau, melepasliarkan 70 ekor burung Kacer hasil penggagalan penyelundupan di Kabupaten Bengkalis. Semua burung itu dari Malaysia dan dilepas di Suaka Marga Satwa Bukit Batu, Bengkalis. "Sebetulnya, dari operasi Mabes Polri itu, petugas menemukan 1.500 ekor Kacer. Namun, 1.400 ekornya mati, hanya tersisa 100 ekor lagi yang hidup," kata Humas BBKSDA Riau, Dian, Kamis (03/06).

 

Awalnya semua burung diamankan oleh Polairud Bengkalis. Kemudian menyerahkannya kepada BBKSDA Riau untuk dilepasliarkan pada Rabu (2/5) kemarin. "Sayangnya, dalam perjalanan ke lokasi pelepasan, 20 ekor lagi mati. Maka itu yang dapat dilepasliarkan hanya 70 ekor," kata Dian.

 

Dian juga mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi langkah yang telah dilakukan oleh Tim Mabes Polri dan Polairud Bengkalis. Diharapkan kasus penyelundupan satwa dilindungi tersebut dapat diminimalisir dengan dukungan semua pihak.

 

"Kepada masyarakat, yang akan melakukan pengaduan terkait tumbuhan dan satwa liar yang dilindungi, dapat melapor melalui telepon seluler Balai Besar KSDA Riau dengan Nomor 0813 7474 2981," tandasnya.