Home Gaya Hidup CJH Diingatkan Tidak Ambil Dana Haji Meski Batal Berangkat

CJH Diingatkan Tidak Ambil Dana Haji Meski Batal Berangkat

Karanganyar, Gatra.com - Kemenag Kabupaten Karanganyar menyarankan calon jemaah haji (CJH) bersabar. Dana haji yang sudah dibayarkan, sebaiknya jangan diambil.

“Memang benar jemaah dipersilakan mengambil ongkos naik haji. Namun itu akan merepotkan. Jika saatnya akan berangkat nanti, harus mengurus administratif kembali terkait dana tersebut. Belum lagi jika kesempatannya hilang karena dana ditarik. Sebaiknya jangan,” kata Kepala Kantor Kemenag Karanganyar, Wiharso kepada Gatra.com di ruangannya, Jumat (4/6)  

Penundaan haji pada tahun ini merupakan ujian kesabaran. Jangan sampai kesempatan itu hilang gegara dana diambil. Pada 2020, ONH sekitar Rp35 juta. 

Wiharso meyakini mereka yang berniat haji pasti menyiapkan dana. Uang yang susah payah dikumpulkan dan disetor ke satgas haji, diharapkan terpakai sesuai peruntukan. Di Karanganyar, opsi mengambil lagi dana tersebut belum ada yang menempuhnya.

"Belum ada pengambilan dana. Jemaah tetap istiqomah. Dengan dana itu, merupakan ikhtiyar berangkat ke Tanah Suci," katanya.

Selain dana haji bisa diambil mandiri jemaah, bisa pula beralih ke ahli waris jika jemaah meninggal dunia. Atau dana haji tetap namun beralih hak pemberangkatan ke ahli waris.

Ia mengatakan masih menunggu surat resmi dari Kemenag Jateng perihal penundaan haji tahun 2021. Setelah itu, akan disampaikan secara formal perihal itu ke jemaah calon haji Karanganyar. Data terakhir menyebut 860 lebih JCH Karanganyar pada 2020. Mereka akan mengalami dua kali penundaan haji jika tahun ini batal lagi. 

Ia berharap semua persiapan haji komplit jika pada saatnya nanti diberangkatkan. 

"Kalau berangkat sekarang pun, pemerintah harus menyiapkan prokes jemaah yang tidak sederhana. Semoga tiba saatnya nanti, semua siap termasuk kebutuhan prokes," katanya. 

Wiharso enggan berspekulasi penyebab batalnya naik haji pada tahun ini, meski dikabarkan Arab Saudi menolak jemaah Indonesia karena mayoritas menggunakan vaksin Sinovac.

1114

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR