Home Ekonomi Yakin Rebut Kursi Kadin, Arsjad Rasjid Klaim Kantongi Suara Mayoritas Daerah

Yakin Rebut Kursi Kadin, Arsjad Rasjid Klaim Kantongi Suara Mayoritas Daerah

Jakarta, Gatra- Calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Arsjad Rasjid yakin bakal merebut kursi organisasi pengusaha itu melalui Musyawarah Nasional (Munas) yang akan digelar pada 30 Juni 2021 di Kendari, Sulawesi Tenggara. Arsjad sendiri berhadapan dengan Anindya Bakrie yang sebelumnya merupakan Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Pemberdayaan Daerah.

Arsjad mengklaim sudah menyabet suara mayoritas di beberapa daerah. Alasannya, selama berkeliling ke Kadin daerah, ia menemukan semangat dari rekan-rekannya yang berharap ada perubahan progresif pada organisasi yang telah berdiri sejak 24 September 1968. Awalnya ia bahkan tak percaya jika mendapat dukungan sebanyak itu.

"Kok sampai yang mendukung saya mayoritas? Banyak teman-teman yang ingin ada perubahan. Bantu saya bicara program. Tim pemenangan saya adalah teman-teman ini, ketua umum daerah ini," kata dia saat wawancara khusus bersama Majalah Gatra via Zoom, Selasa (1/6) lalu.

Kendati begitu, Arsjad enggan membocorkan jumlah suara provinsi yang dikantonginya. Menurutnya, "cukup merata". Suara provinsi sendiri dihitung dengan 34 dikali tiga suara, yakni 102 suara. Jumlah itu pun belum termasuk hitungan suara asosiasi Kadin yang berjumlah 30 suara. Total ada 132 suara. Arsjad yakin, selain daerah, asosiasi pun berpihak kepadanya.

"Ada asosiasi 120 lebih, harus milih 30 asosiasi yang mewakili, makanya ada konvensi. Kalau daerah, saya punya keyakinan bahwa saya mayoritas. Asosiasi pun, setelah saya bertemu, banyak yang bergairah. Selama ini enggak bergairah, selama ini apatis, kasih saja suara. Sekarang excited. Saya rasa good, ingin berpartisipasi," ujar dia semringah.

Bos PT Indika Energy itu juga mengklaim dapat dukungan dari sejumlah menteri. Sebut saja Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, hingga Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.

Namun, dukungan itu juga punya kisah yang panjang. Menteri Perdagangan Lutfi merupakan kawan lama Arsjad di bangku kuliah. Ia juga diduga kenal jauh-jauh hari dengan Erick Thohir yang merupakan kawan Lutfi. Sementara Menteri Investasi, Bahlil merupakan teman di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Sama seperti Bahlil, Arsjad kenal dengan Menteri KP Wahyu Trenggono karena latarnya sebagai pengusaha.

"Ini kan dalam proses kehidupan, saya enggak tahu Pak Bahlil bakal jadi menteri, Pak Lutfi jadi menteri, Pak Erick jadi menteri. Saya bergaul sama teman-teman ini semua dan memang saya bangun persaudaraan, bukan baru kemarin. Dengan Mas Trenggono, sama-sama businessman. Pernah kita bicara, kan memang kita sering berdiskusi. Cuma ya akhirnya jadi menteri. Buat saya lucky saja," jelas dia.

Dengan banyak dukungan dari pembantu Presiden Joko Widodo itu, Arsjad masih merendah jika disebut bahwa pemerintah mendukung dia ketimbang Anindya. Menurutnya, ia hanya ingin melakukan usaha semaksimal mungkin hingga proses pemilihan itu dilangsungkan. "Saya cuma manusia. Susahlah ngomong A, B, C. Yang penting saya kerja saja, saya bicara sama teman dan voters, kedua berdoa dan amal ibadah saja," pungkasnya.

255