Home Ekonomi ACT Mendorong Kemajuan UMKM dan Pendidikan Bangsa Indonesia

ACT Mendorong Kemajuan UMKM dan Pendidikan Bangsa Indonesia

Jakarta, Gatra.com- Aksi Cepat Tanggap (ACT) memandang perlu adanya ikhtiar untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi, pangan, pendidikan dan kesehatan. Namun lewat gerakan "Bersama Angkat Indonesia", berbagai program kemanusiaan guna menangani permasalahan di empat sektor tersebut pun digencarkan. Wujud nyata dari gerakan ini adalah perluasan bantuan untuk menopang pelaku usaha mikro di Indonesia melalui program Wakaf Modal Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Kedua program ini telah diluncurkan pada hari Jumat, (4/6) di Masjid Al-Akbar, Ibu Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur (Jatim). Di mana, dihadiri oleh Presiden ACT Ibnu Khajar dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, dilansir dari keterangan tertulis yang diterima Gatra.com pada Jumat sore, (4/6).

Lewat program Wakaf Modal UMKM, seribu pelaku UMKM di Jawa Timur akan mendapatkan bantuan modal dan aset usaha. Sementara itu, pada seremoni pemberian bantuan tersebut, sejumlah pelaku UMKM hadir untuk menerima bantuan gerobak modal usaha. "Dengan spirit Bersama Angkat Indonesia, kami juga ingin mengangkat UMKM Indonesia ke posisi yang jauh lebih baik," jelas Ibnu.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Khofifah, yang merespons cepat dukungan Global Wakaf-ACT. "Hal yang dibutuhkan saat ini [oleh pelaku UMKM] adalah mobilitas mereka yang lebih mudah. Sehingga, bisa kita bayangkan jika ada gerobak ini mereka bisa lebih mobile dan akan meningkatkan kapasitas usaha mereka," kata Khofifah.

Penyerahan bantuan Wakaf Modal UMKM ini dibarengi dengan pemberian bantuan Bea Pendidikan Indonesia (BPI), yang juga merupakan bagian dari gerakan Bersama Angkat Indonesia. Pemberian bea pendidikan adalah bentuk semangat bersama untuk mengangkat pendidikan Tanah Air. "Permasalahan pendidikan adalah tugas bersama untuk menyelesaikannya. Jadi, hari ini kita ajak seluruh masyarakat Indonesia untuk memberikan solusi bagi permasalahan bangsa ini, karena bangsa ini milik kita bersama," ujar Ibnu, Kamis, (3/6).

Untuk para guru, program BPI berupaya mendukung perjuangan mereka sebagai garda terdepan pendidikan anak bangsa. Diharapkan, para guru tetap semangat meningkatkan kualitas dan kuantitasnya untuk mengajar. Hal ini mengingat, kepada para guru lah anak-anak negeri ini dititipkan untuk dididik menjadi generasi penerus bangsa yang mampu membawa Indonesia menjadi lebih baik.

Selain guru, bea pendidikan juga diberikan kepada anak-anak patriot syuhada KRI Nanggala-402 yang telah gugur dalam menjaga negeri. Terakhir, bea pendidikan pun diberikan kepada siswa-siswi Indonesia sebagai penerus dan calon pemimpin masa depan Indonesia.

78