Home Kesehatan Warga Positif Covid-19 Berkeliaran, Pemkab Tegal Siapkan Isolasi Terpusat

Warga Positif Covid-19 Berkeliaran, Pemkab Tegal Siapkan Isolasi Terpusat

Slawi, Gatra.com ‎– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal, Jawa Tengah, menyiapkan tempat isolasi terpusat menyusul terus munculnya klaster Covid-19 pasca-Lebaran. Meluasnya penularan salah satunya dipicu warga yang positif Covid-19 tak disiplin saat isolasi mandiri.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, Hendadi Setiadji, mengatakan, tempat isolasi terpusat untuk warga yang positif Covid-19 tanpa gejala disiapkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Suradadi. Tempat isolasi ini memiliki kapasitas hingga 60 tempat tidur.

"Nanti ke ke depannnya, orang-orang yang tidak disiplin dalam menjalankan isolasi mandiri akan kami bawa ke tempat isolasi terpusat. Itu nanti yang mengawasi Satgas Desa. Kalau Satgas Desa mendapati ada yang tidak tertib, langsung dibawa ke tempat isolasi terpusat," ujar Hendadi, Sabtu (5/6).

Hendadi mengakui masih adanya warga positif Covid-19 yang seharusnya isolasi mandiri, namun tetap nekat beraktivitas seperti biasa. Hal ini menjadi salah satu penyebab melonjaknya jumlah kasus usai Lebaran, selain tingginya aktivitas dan mobilitas warga.

“Kepatuhan pasien positif Covid-19 tanpa gejala untuk mengisolasi diri secara mandiri masih belum baik. Mereka tetap menjalankan aktivitas seperti biasanya dengan ke luar rumah. Banyak pula, kami mengalami penolakan saat dilakukan pelacakan dan uji usap pada keluarga atau kerabat yang menjadi kontak eratnya,” ujar dia.

Hendadi menjelaskan, klaster keluarga masih menjadi penyumbang terbesar kenaikan kasus Covid-19. Setidaknya ada 18 klaster keluarga yang tersebar di sejumlah kecamatan, di antaranya Lebaksiu, Pangkah, Dukuhturi, Slawi, Pagerbarang, Dukuhwaru, dan Tarub.

"Dari grafik harian Covid-19, pasca-Lebaran hingga sekarang, rata-rata ada 56 kasus positif baru per hari. Padahal sebelumnya, rata-rata penambahannya 25 kasus baru per hari," ungkapnya.

Sementara itu, ketersediaan ruang isolasi pasien positif Covid-19 bergejala di rumah sakit untuk mengantisipasi lonjakan kasus pasca-Lebaran, menurut Hendadi, jumlahnya masih mencukupi kendati tingkat keterisiannya mengalami peningkatan. Dari 401 tempat tidur di sembilan rumah sakit, 54% di antaranya sudah terisi.

“Dari 401 bed yang kita sediakan sudah terisi 216 bed, masih tersedia 185 bed. Sedangkan untuk ruang ICU pasien Covid-19, dari 22 ruangan yang ada sudah terisi 11,” ungkapnya.

1166