Semarang, Gatra.com- Para guru besar Universitas Diponegoro (Undip) Semarang agar bisa menghasilkan karya yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat manusia serta alam semesta. Karya-karya tersebut harus memilki kualitas yang sepadan dengan gelar yang dimilikinya, sehingga menjaga integritas dan keilmuwannya para guru besar.

Hal ini disampaikan Rektor Undip, Prof Dr. Yos Johan Utama pada sidang pengukuhan tiga guru besar baru di Kampus Undip Tembalang Semarang, Selasa (8/6). Tiga guru besar itu masing-masing Prof. Dr. Nita Ariyanti dari Fakultas Teknik (FT), Prof. Dr. Ir. Suherman dari FT, dan Prof. Dian Ratna Sawitri dari Fakultas Psikologi. “Para guru besar agar bisa menyumbangkan tenaga dan pikiran sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat manusia dan alam semesta,” kata Prof. Yos.

Lebih lanjut, Prof. Yos menyatakan, mahkota sebenarnya dari seorang guru besar adalah kemampuannya mencetak karya-karya terbaik untuk kemaslahatan umat manusia dan alam semesta. Dengan menyandang jabatan akademik tertinggi sebagai profesor sudah seharusnya para guru besar bisa memupuk kepedulian kepada umat manusia dan alam. “Diharapkan pada bidang yang digelutinya para profesor bisa melakukan kebaikan bagi manusia dan alam semesta,” ujarnya.

Rektor menambahkan menjadi guru besar tidak hanya sekedar dituntut capaian keilmuwan, tapi ada kematangan jiwa, serta integritas yang baik. “Keberhasilan mencapai jenjang guru besar bukan semata kerja sendiri, namun banyak pihak lain terlibat sehingga jangan menjadi sombong,” katanya.

Sementara, Prof. Dr. Nita Ariyanti dalam pidato pengukuhan guru besar mengambil tema “Teknologi Membran-Surfaktan Terintegrasi untuk Penyisihan Zat Warna pada Pengolahan Air Limbah.” Sedangkan Prof. Dian Ratna Sawitri dalam pidatonya mengambil tema “Rekonstruksi Model Perkembangan Karier Remaja: Menuju Indonesia Emas 2045.

Prof. Dr. Ir. Suherman mengangkat tema “Pengembangan Pengering Surya Hibrid Untuk Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Produk Pangan Indonesia.”