Home Hukum Truk ODOL Merajalela, Emak-emak 'Raja Jalanan' Menghadang, Macet Tak Berkutik

Truk ODOL Merajalela, Emak-emak 'Raja Jalanan' Menghadang, Macet Tak Berkutik

Indragiri Hulu, Gatra.com- Ratusan emak-emak itu kini sudah geram dan tak lagi dapat menahan puncak kekesalannya. Alhasil, mereka langsung turun ke jalanan di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau. Akibatnya ratusan truk dengan Over Dimensi dan Over Load (ODOL) disandera dan tak dapat melintas.

Kepala Desa (Kades) Gumanti, Kecamatan Peranap kepada Gatra.com mengatakan, adapun urgensi yang menyebabkan ratusan warganya itu turun ke jalan, lantaran sudah kesal melihat tingkah para pengguna jalan dengan kapasitas tonase yang berlebih sejak setahun silam. "Warga sudah kesal melihat para truk yang terus melintas dengan membawa tonase yang besar pula. Nah, akibatnya jalanan yang sehari-hari digunakan warga rusak lalu menyisakan debu yang berseliwaran di sekitaran rumah warga," jawab Irjon Kades Gumanti kepada Gatra.com, Rabu (9/7).

Irjon menjelaskan, puncak kekesalan warga itu juga dipicu lantaran setiap truk yang melintas dengan tonase besar itu juga tak memiliki etikad baik dalam melakukan pemeliharaan jalan. "Disini banyak truk ODOL yang melintas baik saat mengangkut  tandan buah sawit (TBS), Batubara dan Truck angkutan kayu Akasia yang dipakai oleh perusahaan sekitar," ujarnya.

Pantauan Gatra.com ratusan emak-emak itu turun ke jalan dengan melakukan pemboikotan agar truk ODOL tak lagi dapat melintas disepanjang jalan Napal RT 01 RW 05 sejak pukul 09.00 Wib tadi. Yanti salah seorang emak-emak yang ikut serta melakukan pemblokiran jalan itu mengatakan. "Kita sudah kehabisan sabar lalu membuat aksi  dengan menyetop kendaraan berat disebabkan kondisi Jalan Napal kian hari semakin rusak berat, becek dikala musim penghujan dan berdebu dimusim kemarau," ujarnya.

Tidak hanya itu ia juga menyebut diantara semua mobil yang melintas tadi angkutan batu bara menjadi perhatian mereka disana, lantaran angkutan itu rutin beraktivitas selama 24 jam.

Terpisah, penggiat lingkungan, Mili Taufik warga Peranap juga mengecam aksi mobilitas truk ODOL yang terus melintas di jalan Napal mencapai ratusan unit per hari namun tidak mempertimbangkan dampak lingkungan dan kenyamanan warga tempatan. "Water Truck nya cuma satu unit, itupun colt disel," sesalnya.

Hal tersebut juga di perparah ulah menjemen perusahaan tempatan yang hanya menebar janji untuk melakukan perbaikan jalan tanpa ada implementasi yang jelas. "Jangankan mau memperbaiki, menyiram jalan saja mereka enggan. Terlebih lagi PT Samantaka yang memproduksibatu bara tiap harinya dengan bobot 35 ton pula," papar Mili.

468